Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Permainan Monopoly Diperkenalkan

Kompas.com - 05/11/2018, 11:04 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 


KOMPAS.com - Di masa kecil, bermain "Monopoly" tentunya menjadi aktivitas menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Permainan ini tak hanya melemparkan dadu dan kemudian berjalan mengelilingi papan sesuai angka yang ditunjukkan oleh dadu.

Namun, pemain harus secara bergantian memindahkan bidak kecilnya. Apabila mereka sampai pada kotak tertentu, ia bisa membeli kotak sesuai dengan harga yang ada.

Monopoly sendiri merupakan sebuah permainan legendaris yang mengajarkan pemainnya akan sistem pembelian, penyewaan, dan penukaran properti.

Hari ini 83 tahun yang lalu, tepatnya pada 5 November 1935, permainan papan Monopoly mulai diluncurkan ke pasaran oleh perusahaan permainan Parker Brothers.

Sejak peluncurannya, permainan ini banyak dikenal dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia.

Baca juga: Akhirnya, Jagoan Cewek Star Wars Bakal Hadir di Game Monopoly

Sejak 1904

Sebenarnya, konsep awal dari permainan papan yang menggambarkan sistem beli dan sewa tanah ini sudah diperkenalkan oleh desainer permainan terkenal, Elizabeth Magie, pada 1904. Namun, saat itu belum ada produsen yang memproduksinya secara massal.

Dilansir dari The Guardian, Lizzie Magie memperkenalkan ke berbagai kalangan akan sebuah permainan yang hampir sama dengan Monopoly dengan nama "The Landlord's Game". Namun, permainan itu tak mendapatkan respons baik dari masyarakat walau sudah dipatenkan.

The Landlord?s Gamethe guardian The Landlord?s Game

Pada 1932, seorang pebisnis asal Philadephia bernama Charles Todd memperkenalkan sebuah permainan papan dengan tema pembelian properti kepada beberapa orang. Permainan ini diperkenalkan bersama istrinya ke beberapa kerabatnya ketika jamuan makan malam.

Konsep yang digunakan adalah dengan menggunakan dadu dan memindahkan bidaknya sesuai angka yang dikeluarkan oleh dadu tersebut.

Sesuai dengan konsepnya, pemain bisa membeli properti berdasarkan kondisi keuangan tiap-tiap pemain.

Permainan ini tak memiliki nama resmi dan tak dijual, hanya diteruskan dan dimainkan dari teman ke teman oleh Todd. Namun, banyak orang yang menyebutnya sebagai "Monopoly".

Berawal dari Todd, konsep permainan ini sampai ke Charles Darrow, temannya. Darrow ingin Todd untuk menuliskan secara pasti peraturan yang digunakan.

Hingga akhirnya, konsep permainan terus dikembangkan oleh Darrow dan mulai memperkenalkan, mempatenkan, dan menjualnya ke sebuah produsen permainan bernama Parker Brothers.

Konsep Monopoly semakin dikembangkan dengan inovasi yang lebih mumpuni, tak sekedar sistem jual-beli.

Secara keseluruhan, permainan yang dibawa Charles Darrow ke Parker Brothers kini telah terjual ratusan juta kopi di seluruh dunia, dan ia menerima royalti sepanjang hidupnya.

Baca juga: 7 Board Game Bertemakan Indonesia

Lizzie marah dan kecewa

Elizabeth Magie, penemu permainan papan Monopoli. (Wikipedia) Elizabeth Magie, penemu permainan papan Monopoli. (Wikipedia)

Pada Januari 1936, Lizzie memberikan keterangan kepada Washington Post dan Washington Evening Star. Dia marah, sakit hati, dan merasa kecewa kepada perusahaan yang telah mencuri ide sekarang menjadi laris di pasaran.

Parker Brothers mungkin memiliki hak atas "The Landlord's Game" miliknya yang dipatenkan pada 1924. Namun, perusahaan itu tak menceritakan konsep dari permainan Monopoly yang telah dikembangkan.

Kasus permainan ini berkepanjangan, hingga sampai ke meja hijau berkaitan mengenai hak paten dari permainan itu.

Pada 1973, permainan  Anti-Monopoly dirilis oleh kelompok yang pro dengan Lizzie. Parker Brothers menuntut kelompok tersebut.

Namun, saat itulah terungkap siapa sesungguhnya yang menciptakan permainan papan yang lebih dikenal dengan nama Monopoly.

Meski demikian, sampai saat ini permainan ini masih bisa ditemukan dan banyak dimainkan oleh beberapa kalangan terlepas dari kasusnya yang berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com