Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan Mas Mati Misterius di Sungai Eufrat di Irak

Kompas.com - 04/11/2018, 23:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com — Peternak ikan di Irak mengalami kerugian hingga miliaran rupiah setelah ribuan ikan mas yang dipelihara di Sungai Eufrat mati mendadak.

Ribuan ikan tersebut ditemukan sudah mengambang dan menumpuk di tepian sungai atau menutupi permukaan air bersama sampah dan ban bekas pada Jumat (2/11/2018).

Bangkai ikan yang mati tersebut dibiarkan membusuk atau menjadi sumber makanan burung-burung liar.

Peternakan yang terdampak musibah kematian ikan secara mendadak itu salah satunya di peternakan di Saddat al-Hindiyah, sekitar 80 kilometer arah selatan Baghdad.

Pemilik peternakan, Hussein Faraj, tampak mengumpulkan bangkai ikan yang telah mati menggunakan keranjang plastik merah. Dirinya khawatir ikan-ikan itu mati akibat keracunan.

Baca juga: Pasar Ikan Terbesar Dunia Gelar Lelang Terakhir Sebelum Direlokasi

"Ada yang mengatakan ikan-ikan mati karena penyakit, ada juga yang mengatakan karena bahan kimia," kata Faraj.

"Kami masih menanti solusi dari pemerintah dan hasil pengujian air. Kami khawatir air ini juga dapat meracuni kami di kemudian hari," tambahnya.

Pencemaran air besar-besaran telah menimbulkan bau busuk di Irak tahun ini. Sekitar 100.000 orang sempat harus menjalani perawatan di rumah sakit di kota selatan Basra pada musim panas.

Para peternak ikan di Saddat al-Hindiyah mencoba mencari petunjuk penyebab kematian ribuan ikan mereka dengan memeriksa bagian insang bangkai ikan.

"Penyebab penyakit ini masih menjadi misteri dan tidak terkendali. Sekitar 90 persen ikan di peternakan kami mati," kata Jaafar Yassin, kepala unit pertanian kota kepada AFP.

Para peternak mengatakan mengalami kerugian hingga miliaran. Salah satu peternak, Hussein al-Husseini, mengaku merugi hingga 80.000 dollar AS (sekitar Rp 1,1 miliar).

"Saya memiliki 28 kandang dan memelihara sekitar 50.000 ekor ikan di dalamnya. Saya perkirakan saya kehilangan sampai 80.000 dollar AS akibat wabah penyakit itu," kata dia.

Peternak ikan lainnya, Nuhad, mengaku kehilangan hingga 70.000 ekor ikan yang mati mendadak tanpa penyebab yang jelas.

Kementerian Kesehatan Irak mengatakan telah mengambil sampel air maupun ikan yang mati dan mengharap hasil tes dapat keluar dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui penyebab kematian ikan.

Baca juga: 150 juta tahun lalu, Ikan Mirip Piranha Sudah Meneror Lautan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com