Kepemimpinan Katolik di negara itu juga turut bersedih atas kepergian Suster Fox dari Filipina.
"Deportasi Suster Patricia Fox adalah pukulan bagi semangat misioner gereja," demikian pernyataan gereja.
"Iman yang dia nyatakan tidak merugikan kehidupan orang Filipina. Bahkan, jadi sumber harapan dan penghiburan bagi warga negara kami yang menderita," kata Pastor Jerome Secillano, direktur eksekutif dari kantor urusan para uskup.
Baca juga: Ingin Cegah Korupsi, Duterte Tempatkan Militer di Pemerintahannya
Pernyataan berbeda disampaikan juru bicara Duterte, Salvador Panelo.
"Kepergian Suster Patricia Fox adalah peringatan tepat waktu bagi semua orang asing yang tinggal di negara ini," tuturnya.
"Mereka tidak berhak atas semua hak-hak dan hak istimewa yang diberikan kepada warga Filipina," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.