Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Khashoggi Tak Urungkan Perhelatan WWE di Saudi

Kompas.com - 03/11/2018, 14:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, belum juga menemukan titik terang.

Bahkan sudah lebih dari satu bulan, jenazah Khashoggi tidak diketahui keberadaannya.

Meski demikian, Saudi yang menuai kecaman internasional atas kasus tersebut tetap menggelar pertandingan gulat World Wrestling Entertainment (WWE).

Melansir AFP, pegulat bintang seperti Shane McMahon, Seth Rollins, dan AJ Style membangkitkan semangat di ring, membuat ribuan penggemar di stadion sepak bola King Saud University bergemuruh pada Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Erdogan Salahkan Pemerintah Saudi atas Pembunuhan Khashoggi

Dengan alunan musik rock dan layar yang menampilkan kembang api, pembawa acara Hulk Hogan berjalan ke ring dengan mengenakan kacamata kuning dan bandana merah.

"Sangat luar biasa bisa berada di sini," ucapnya.

Bintang WWE lain seperti John Cena dan Daniel Bryan memilih tidak hadir di acara kali ini, namun mereka tidak membeberkan alasan atas keputusan mereka.

Sebelumnya, perhelatan menghadapi seruan dari global untuk tidak digelar di Riyadh, menyusul kasus pembunuhan Khashoggi.

Perwakilan WWE menolak untuk menjawab pertanyaan terkait kontroversi tersebut.

Namun dalam pernyataan awal kepada AFP, penyelenggara mengaku kehadiran WWE di Saudi merupakan keputusan sulit usai munculnya kasus kejahatan yang kejam.

"WWE sudah beroperasi di Timur Tengah hampir 20 tahun dan telah menumbuhkan basis penggemar yang besar serta setia," demikian pernyataan

Menggelar acara di negara minyak ultra-konservatif dulu sangatlah tidak mungkin.

Hingga akhirnya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman melakukan reformasi kebijakan, termasuk mempromosikan acara hiburan untuk perempuan dan laki-laki dapat menyaksikan bersama.

"Dua tahun lalu, pria dan wanita tidak bisa duduk berdampingan dalam sebuah acara publik," kata karyawan pemerintah yang hadir dalam acara itu bersama istrinya.

Dia menolak untuk membahas perihal Khashoggi, dengan mengutip laporan media lokal bahwa kasus tersebut merupakan konspirasi Barat untuk memfitnah kerajaan.

Baca juga: Jenazah Jamal Khashoggi Dimutilasi agar Lebih Mudah Dilenyapkan

Putra mahkota Saudi menghadapi tekanan internasional yang makin meningkat terhadap peristiwa pembunuhan Khashoggi.

Pemerintah Saudi terus menyangkal keterlibatan Pangeran Mohammed dalam kasus itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebuyt perintah pembunuhan terhadap Khashoggi berasal dari level tertinggi pemerintah Saudi.

Namun, tudingan itu dilontarkan tanpa langsung mengarah ke Pangeran Mohammed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com