Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Tembaki Bus yang Tewaskan 7 Orang di Mesir

Kompas.com - 03/11/2018, 10:22 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Sekelompok pria bersenjata menyerang sebuah bus yang membawa rombongan umat Kristen Koptik di Minya, Mesir, Jumat (2/11/2018), hingga menewaska 7 orang.

AFP mewartakan, melalui media propagandanya, Amaq, Kelompok Negara Isan di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah melakukan serangan tersebut.

"Mereka yang terlibat dalam penyerangan di Minya merupakan anggota ISIS," demikian pernyataan yang ditulis pada layanan pesan Telegram.

Para penyerang melepaskan tembakan ke bus peziarah di provinsi Minya. Sebelum diserang, rombongan umat baru saja mengunjungi biara Santo Samuel.

Baca juga: Kelompok Bersenjata Tembaki Sebuah Bus di Mesir, Tujuh Tewas

Uskup Makarios dari Minya mengatakan, korban yang terluka dibawa ke rumah sakit di Beni Mazar, sekitar 200 kilometer dari selatan Kairo.

Seorang sumber dari pihak keamanan mengonfirmasi, sebanyak 7 orang tewas dan 7 orang lainnya terluka dalam insiden itu.

Televisi pemerintah Mesir melaporkan, pihak berwenang pada Jumat sore masih memburu keberadaan para penyerang.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menggelar satu menit keheningan di sebuah forum pemuda yang dia hadiri untuk menghormmati para korban.

"Saya berduka dengan kesedihan mendalam para martir yang meninggal hari ini di tangan pengkhianat yang mencoba merusak kain rajut bangsa," ucapnya.

"Saya berharap yang terluka segera dipulihkan dan mengonfirmasi tekad kami untuk melanjutkan upaya untuk melawan kegelapan terorisme serta mengejar para penjahat," imbuhnya.

Sebagai informasi, 10 persen dari 96 juta penduduk Mesir merupakan umat Kristen Koptik. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok itu telah berulang kali menjadi sasaran ISIS.

ISIS telah membunuh lebih dari 40 orang dalam aksi peledakan dua bom pada April 2017. Sebulan kemudian, kelompok ekstremis itu menembak mati 28 orang Kristen di provinsi Minya.

Baca juga: Bertemu Nadia Murad, Macron Janji Terima 100 Perempuan Yazidi Korban ISIS

Pemerintah Mesir memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan di seluruh negara usai pemboman gereja pada April tahun lalu.

Pada Desember 2017, seorang anggota ISIS membunuh 9 orang dalam serangan di sebuah gereja di pinggiran Kairo selatan.

Pada 2016, aksi bom bunuh diri anggota ISIS menewasan hampir 30 umat di sebuah gereja di Kairo yang terletak di kompleks Katedral Santo Markus, tempat kedudukan kepausan Koptik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com