Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2018, 10:25 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Pekan demi pekan telah berlalu, berbagai rumor seputar keberadaan jenazah jurnalis Jamal Khashoggi menghiasi berbagai pemberitaan dunia.

Dalam laporan terbaru, jaksa kepala Turki mengonfirmasi pria tersebut dicekik dan dimutilasi segera setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Tapi saat Saudi menghadapi berbagai kecaman dari internasional, lokasi jenazah Khashoggi masih menjadi misteri.

Berikut beberapa teori tentang kemungkinan nasib jasad pria berusia 59 tahun tersebut, seperti dilansir dari AFP:

Dihancurkan

Setelah mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat tanpa menderita luka-luka, lalu kemudian mengakui dia tewas dalam perkelahian, pemeringah Saudi mengakui Khashoggi dibunuh dalam "operasi jahat".

Baca juga: Pembunuhan Khashoggi: PM Israel Ingin AS Tetap Dukung Putra Mahkota Saudi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, ada sebuah tim terdiri dari 15 orang yang datang dari Riyadh untuk mengeksekusi serangan terencana itu.

Kantor jaksa Turki mengungkap pada Rabu (31/10/2018), setelah Khashoggi masuk ke konsulat, dia langsung dicekik dan tubuhnya dipotong-potong, kemudian dihancurkan.

Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut bagaimana tubuh Khashoggi dimusnahkan.

Kediaman konsul jenderal Arab Saudi di Istanbul ditutup polisi Turki saat tim penyidik menggeledah tempat itu terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.AFP/OZAN KOSE Kediaman konsul jenderal Arab Saudi di Istanbul ditutup polisi Turki saat tim penyidik menggeledah tempat itu terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Tak perlu dikubur

Setelah mengeluarkan pernyataan, pejabat Turki mengatakan kepada Washington Post, otoritas sedang menyelidiki teori tubuh Khashoggi dilenyapkan menggunakan asam, di konsulat atau di kediaman konsul Saudi.

Pejabat tersebut menyatakan, bukti biologis yang ditemukan di kebun konsulat mengindikasikan tubuhnya dimusnahkan di dekat Khashoggi dieksekusi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com