Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kecelakaan Penerbangan yang "Black Box" Pesawatnya Tak Ditemukan

Kompas.com - 02/11/2018, 09:55 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP pada Senin (29/11/2018) di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, menambah luka bagi sistem penerbangan di Indonesia.

Pesawat itu mengangkut mengangkut 181 penumpang, yang terdiri dari 124 laki-laki, 54 perempuan, 1 anak-anak, 2 bayi. Selain itu, ada delapan awak pesawat dalam penerbangan itu.

Setelah peristiwa itu, fokus pencarian adalah mengenai korban dan juga black box yang menjadi "saksi kunci" dari peristiwa tersebut.

Black box atau kotak hitam berisi dari dua bagian penting, yakni rekaman data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dan rekaman suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).

FDR berisi rekaman kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar. Sementara CVR berisi rekaman percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot

Black box wajib ada di setiap penerbangan, baik pesawat komersial, bisnis, militer, dan sebagainya. Biasanya black box disimpan di bagian ekor pesawat. Bagian ini dinilai paling aman jika sebuah kecelakaan pesawat terjadi.

Begitu pentingnya black box, sampai sekarang masih ada kecelakaan pesawat yang belum diketahui kejelasannya dan penyebabnya hanya sebatas dugaan saja.

Berikut adalah lima kecelakaan dalam penerbangan dunia yang black box-nya belum ditemukan:

1. Malaysia Airlines MH 370 (2014)

Kecelakaan pesawat Malaysia Airlines terjadi pada 8 Maret 2014. Pesawat dengan kode penerbangan MH370 ini menempuh rute dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat membawa 227 penumpang dengan 12 awak pesawat.

Dilansir dari Britannica, pesawat itu berangkat pada 12.41 waktu setempat dan mencapai ketinggian 10.700 meter satu jam kemudian.

Satu jam setelah terlambat dari jadwal pendaratan, Malaysia Airlines mengumumkan penerbangan MH370 hilang.

Meski pesawat itu menghilang secara misterius, tidak didapati masalah atau keganjilan sebelum MH370 lepas landas meninggalkan Malaysia.

Tidak ada sinyal tanda bahaya dikirim dari pesawat itu atau adanya laporan cuaca buruk hingga masalah teknis. Awalnya, upaya pencarian MH370 dipusatkan di Teluk Thailand tempat terakhir kali pesawat itu tertangkap layar radar.

Sampai sekarang belum ditemukan penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut. Berbagai polemik datang dan hasilnya juga belum jelas. Ditambah lagi, kotak hitam belum bisa diketemukan.

2. Asiana Airlines 991 (2011)

Pesawat Asiana Airlines dengan kode penerbangan 991 merupakan rute terjadwal dari Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan menuju Bandara Internasional Shanghai di China.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com