WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan terkait fenomena ribuan karavan migran yang sedang bergerak menuju perbatasan.
Dia mengatakan, AS bisa saja mengirim 15.000 tentara ke perbatasan AS-Meksiko untuk menghentikan kedatangan para migran, yang disebutnya sebagai kelompok migran berbahaya.
Keamanan di perbatasan bagian selatan jarang melibarkan pasukan tugas aktif, sementara 15.000 tentara sama dengan yang dikerahkan AS dalam perang di Afghanistan.
Baca juga: Trump Desak Meksiko Hentikan Rombongan Migran yang Menuju Perbatasan
Saat ini, pemerintahan Trump telah mengirim lebih dari 5.000 pasukan ke perbatasan.
"Kami akan menaikkan jumlahnya antara 10.000 sampai 15.000 personel militer," katanya, Rabu (31/10/2018), seperti diwartakan AFP.
"Mereka adalah sekelompok orang yang berbahaya. Mereka tidak bisa masuk ke negara kita," ucapnya
Seperti diketahui, sebagian besar karavan migran berasal dari Amerika Tengah yang dilanda kemiskinan. Mereka berusaha menuju AS melalui Meksiko.
Trump memanfaatkan isu "invasi" migran dalam kampanyenya bagi kandidat Partai Republik untuk pemilihan legislatif paruh waktu pada Selasa depan.
Para penentangnya menyebut retorika terhadap migran itu sangat mengkhawatirkan dan bahkan diwarnai dengan rasisme.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menyebut fenomena karavan migran sebagai krisis yang belum pernah terjadi di Perbatasan Selatan.
Baca juga: Hadang Migran, 14.000 Tentara AS Bakal Dibekali Peluru Tajam
Sepanjang tahun ini, sudah ada 400.000 migran gelap yang dicegat. Namun, angka tersebut hanya 25 persen dari jumlah pada 2000.
Kementerian menyatakan, hampir semua migran gelap pada 2000 merupakan orang dewasa lajang.
Sementara, pada tahun ini sekitar setengahnya datang bersama keluarga atau juga anak di bawah umur yang tidak didampingi orang dewasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.