Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jack O'Lantern hingga Purnama, Ini 6 Fakta Unik Halloween

Kompas.com - 31/10/2018, 19:19 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 31 Oktober identik dengan Halloween, yang dirayakan di Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa. Perayaan ini ditujukan untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal.

Di sejumlah negara, perayaan tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan aksesoris kostum menyerupai hantu atau sosok menyeramkan lain.

Seiring berjalannya waktu, perayaan ini berubah menjadi liburan di Amerika Serikat. Anak-anak diberikan kesempatan untuk berdandan seperti vampir atau penyihir yang menyeramkan.

Di balik itu semua, terdapat sejumlah fakta mengenai perayaan Hallowen. Berikut ulasannya:

1. Menakuti roh jahat

Banyak anggapan tentang pemakaian topeng yang digunaan saat Halloween hanya untuk kalangan anak-anak. Namun, sebenarnya itu merupakan adopsi dari cerita masa lalu.

Dilansir dari Mirror, masyarakat zaman dulu untuk menakuti roh jahat.

Topeng terbuat dari kulit binatang dan harapannya jika roh-roh jahat melihat orang menggunakan topeng tersebut, roh jahat menganggap mereka juga roh dan membiarkannya pergi bebas.

2. Jack'O Lantern awalnya dibuat dari lobak

Tradisi Halloween di Inggris biasanya menggunakan lentera berbentuk ukiran wajah untuk menakut-nakuiti seseorang. Lentera yang dibuat pada awalnya menggunakan lobak yang diukir menyerupai wajah yang seram.

Namun, ketika imigran Irlandia membawa konsep ini ke Amerika, Jack'O Lantern yang terkenal diubah menggunakan labu.

Labu dinilai memiliki harga yang lebih murah dari lobak. Sejak saat itu, banyak perayaan Halloween yang menggunakan labu seperti saat ini.

3. Simbol Halloween beragam

Terdapat banyak simbol mengenai perayaan Halloween ini. Kucing hitam, laba-laba, dan kelelawar merupakan salah satunya.

Banyak orang yang merayakan menggunakan pernak-pernik hewan tersebut.

Dilansir dari Business Insider, hewan-hewan itu menurut cerita merupakan simbol yang berasal dari abad pertengahan yang dikaitkan dengan nasib buruk.

4. Racun permen Halloween

Kekhawatiran muncul dan berkembang ketika muncul anggapan bahwa permen yang didapat saat Halloween mengandung racun.

Ini timbul karena banyaknya anak yang mengalami keracunan ketika memakan permen ketika Halloween.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com