SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara disebut sedang mempersiapkan kemungkinan kunjungan dari inspektur internasional untuk memverifikasi penutupan situs uji coba nuklir Punggye-ri.
Pernyataan itu disampaikan oleh agen mata-mata Korea Selatan dalam audit parlemen, Rabu (31/10/2018), seperti diwartakan oleh kantor berita Yonhap.
Dalam sesi tertutup, National Intelligence Service (NIS) memaparkan laporan kepada parlemen tentang pemantauan secara dekat pergerakan Korea Utara.
Baca juga: Pengusaha Singapura Bantah Berdagang dengan Korea Utara
"Berbagai petunjuk mendeteksi, Korea Utara sedang melakukan persiapan dan aktivitas terkait intelijen atas kemungkinan kunjungan dari pakar luar," demikian pernyataan NIS, yang diutarakan oleh Kim Min-ki, perwakilan partai berkuasa Korsel.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji akan menerima kunjungan inspektur asing ke situs Punggye-ri.
Pada Mei lalu, Korea Utara menghancurkan situs uji coba nuklirnya di depan jurnalis asing. Meski demikian, tidak nampak kehadiran pakar nuklir internasional dalam kegiatan tersebut.
Dalam penghancuran situs nuklir Punggye-ri, penyiar Sky News Tom Cheshire melaporkan serangkaian ledakan di lokasi tersebut.
Saat itu, wakil direktur Institute Senjata Nuklir Korea Utara mengatakan, penghancuran fasilitas dilakukan dengan tingkat transparasi tinggi.
Transparasi disebut sebagai upaya untuk membawa perdamaian dan stabilitas ke semenanjung Korea dan dunia.
"Dihentikannya uji coba nuklir merupakan proses penting untuk menuju perlucutan senjata," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.