Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mafia Boston Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh di Penjara

Kompas.com - 31/10/2018, 10:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HAZELTON, KOMPAS.com - Seorang bos mafia Boston ditemukan tewas di dalam selnya di fasilitas penjara Virginia Barat, Amerika Serikat (AS).

Sky News memberitakan Rabu (31/10/2018), James "Whitey" Bulger ditemukan terbungkus di seprai setelah tidak datang sarapan.

Dilaporkan Reuters, Bulger mengalami luka penyiksaan yang sangat parah di mana terdapat pendarahan di bagian telinga.

Baca juga: Bos Mafia Rusia yang Menjadi Dalang 80 Pembunuhan Ditangkap

Seorang staf penjara yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan dari rekaman CCTV, dua orang pria menghampiri sel Bulger setelah dia masuk menggunakan kursi roda.

Pria berumur 89 tahun itu hanya sepekan menghuni penjara di Oklahoma sebelum dipindahkan menuju fasilitas Hazelton yang menampung 1.385 narapidana.

Biro Penyelidik Federal (FBI) mengatakan, mereka menganggap Bulger tewas dibunuh dan menggelar investigasi dengan mengarahkan kecurigaan kepada salah satu napi.

Pejabat persatuan penjara lokal Richard Heldreth menjelaskan, kasus Bulger merupakan pembunuhan ketiga yang terjadi di Hazelton dalam tujuh bulan terakhir.

"Ini menunjukkan kami mengalami kekurangan staf yang cukup signifikan karena saat ini, fasilitas tersebut hanya mempunyai 40 orang pegawai saja,' tuturnya.

Departemen Koreksi dalam pernyataan resmi dikutip BBC berujar, tidak ada staf maupun napi lain yang mengalami cedera dalam insiden tersebut.

Adapun Jaksa AS untuk Massacusetts Andrew Lelling menyatakan, dia telah menerima informasi soal kasus pembunuhan Bulger.

Pria keturunan AS-Irlandia itu merupakan pemimpin geng South Boston's Winter Hill yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di 2013 atas dakwaan 11 pembunuhan.

Dia ditangkap pada 2011 setelah 16 tahun buron. Kisahnya menjadi inspirasi pembuatan film Black Mass yang dibintangi Johnny Depp di 2015.

Lahir pada 1929, Bulger mengawali "karir" kriminalnya dengan bergabung bersama gang The Shamrocks dengan mencuri mobil hingga merampok bank.

Setelah menjadi bos mafia, dia merupakan otak bisnis rentenir, perjudian, pemerasan, perdagangan narkoba, serta pembunuhan.

Setelah tertangkap dan terbukti bersalah dalam perampokan bersenjata dan pembajakan, dia dikirim ke pulau penjara legendaris di San Francisco, Alcatraz.

Baca juga: Mafia Narkoba Otak Pembakaran 6 Warga Dapat Ponsel yang Diselundupkan Wanita

Ketika berada dalam masa pelarian, Bulger yang begitu menyukai Alcatraz mengunjungi penjara itu dengan menyamar sebagai turis dan berfoto di sana.

Sepanjang aktivitasnya di dunia hitam, Bulger diketahui pernah berusaha menyuplai senjata kepada kelompok Irlandia Utara, Irish Republican Army.

Saudara Bulger, William, merupakan politisi Partai Demokrat yang berpengaruh yang pernah menjadi Presiden Senat Negara Bagian Massacusetts di 1978.

William selalu mengaku tidak mengetahui perbuatan saudaranya. Namun dia menegaskan menyayangi Bulger, dan tidak akan mengkhianatinya.

Di 2015, dia pernah mengirimkan surat kepada sebuah surat dikirimkan kepada sekelompok siswa yang tengah mengerjakan tugas Sejarah tentang dirinya.

"Saya telah menghabiskan hidup saya dengan cara yang bodoh dan tak berguna," demikian isi surat yang ditulis oleh Bulger.

Baca juga: Mengenal Keluarga Mafia Italia yang Menakutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com