RIYADH, KOMPAS.com - Sebanyak 19 tenaga kerja wanita asal Filipina ditangkap setelah ambil bagian dalam pesta Halloween di Arab Saudi.
Melansir BBC, Selasa (30/10/201), mereka dibawa ke tahanan pada Jumat lalu oleh petugas intelijen yang melakukan penggerebekan di Riyadh.
Penangkapan mereka berawal dari keluhan tetangga yang terganggu dengan suara berisik.
Baca juga: 5 Pulau Berhantu di Dunia untuk Momen Halloween
Duta Besar Filipina di Riyadh, Adnan Alonto, mengatakan para perempuan tersebut diindikasikan menggelar pesta tanpa mendapat izin dan membuat tetangga tertanggu.
Alonto mengingatkan agar warga Filipina di Arab Saudi untuk menahan diri mengadakan atau menghadiri acara tanpa izin dari pihak berwenang setempat.
"Selain itu, semua orang diingatkan untuk menghindari kerumunan campuran (pria dan wanita), mengonsumsi minuman keras, dan mempraktikkan tradisi dan perayaan seperti Halloween, Valentine dan Natal," ucapnya.
Dalam laporan terbaru CNN Philippines, Kementerian Luar Negeri Filipina (DFA) menyatakan otoritas Arab Saudi sepakat untuk membebaskan sementara 19 pekerja tersebut.
Mereka akan dibebaskan dan dipindahkan ke tahanan di kedutaan besar Filipina di Riyadh.
"Kelompok tersebut digerebek setelah para tetangga mengeluhkan suara berisik pesta,"demikian pernyataan DFA.
Sebelumnya, laporan menyebut mereka yang ditangkap sebanyak 17 orang. Namun kemudian, DFA mengonfirmasi angka tersebut menjadi 19 orang pekerja.
Baca juga: Remaja Ini Bunuh Adiknya Usai Bertengkar Soal Permen Halloween
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.