Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tanzania Canangkan Perburuan Kaum Gay

Kompas.com - 30/10/2018, 18:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Gubernur Dar es Salaam, ibu kota ekonomi Tanzania, Senin (29/10/2018), meluncurkan operasi pemberantasan gay dan mengancam akan menangkap siapa saja yang dicurigai sebagai homoseksual.

"Saya memiliki informasi keberadaan banyak kaum homoseksual di provinsi ini," kata Gubernur Dar es Salaam, Paul Makonda kepada jurnalis.

Makonda kemudian menyerukan warga Dar es Salaam dan sekitarnya melaporkan siapa saja yang dicurigai sebagai kelompok homoseksual mulai pekan depan.

Baca juga: Gara-gara Komentar Anti-gay, Popularitas Manny Pacquiao Terus Merosot

Di bawah undang-undangn warisan Inggris, menjadi homoseksual adalah perbuatan ilegal di Tanzania dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

"Para homoseksual ini memunculkan diri mereka di media sosial," ujar Makonda, sekutu dekat Presiden John Magufuli.

"Beri saya nama-nama mereka. Tim saya akan menangkapi mereka pekan depan," tambah Makonda.

Makonda mengatakan, dia sadar langkah kerasnya ini bakal mendapatkan kritikan dari banyak pihak.

"Saya lebih memilih membuat marah negara-negara lain daripada membuat marah Tuhan," tambah Makonda.

Dia menambahkan, homoseksualitas melanggar nilai-nilai moral warga Tanzania yang memeluk agama Islam atau Kristen.

Gerakan anti-homoseksual sedang marak di Tanzania sehingga membuat kelompok gay, lesbian, dan minoritas lainnya hidup tertutup.

Gerakan untuk menentang homoseksualitas ini semakin meningkat setelah John Magufuli memenangkan pemilihan presiden pada 2015.

Tahun lalu, Magufuli mengatakan, semua warga negara harus mengecam homoseksualitas.

Baca juga: Amnesty International Kecam RUU Anti-homoseksual di Mesir

Tak lama setelah pernyataan itu pemerintahan Magufuli mengancam untuk menangkap atau mendeportasi para aktivis gay.

Tak butuh waktu lama pemerintah Tanzania mengusir tiga warga Afrika Selatan karena dituduh mengadvokasi pernikahan antara sesama jenis kelamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com