Pertanian dan sumber daya air memang menjadi tanggung jawab Mirzayev sebagai pejabat tinggi pemerintah Uzbekistan.
Sejumlah sumber kepada Kun.uz mengatakan, Mirzayev kemungkinan akan diberhentikan dari jabatannya akibat insiden tersebut.
Sedangkan, kantor jaksa agung kepada situs berita UPL24 menambahkan, tengah menggelar investigasi atas insiden itu.
"Tak seorang pun yang bersalah dalam insiden ini lolos dari hukuman, apapun jabatan mereka," demikian kejaksaan agung Uzbekistan.
Ternyata benar saja, Presiden Shavkat Mirziyovev akhirnya memutuskan untuk memecat Mirzayev karena hasil panen dan sistem irigasi yang buruk.
Presiden juga menegaskan tidak memberikan toleransi terhadap "kerja paksa" dan pelanggaran hukum dalam sektor pertanian.
Pemecatan sang wakil perdana menteri sejalan dengan janji Presiden Mirziyovev yang menjanjikan keterbukaan dan akuntabilitas pemerintah.
Baca juga: Uzbekistan Bebaskan Jurnalis Tahanan Terlama Dunia
Janji ini dilayangkan Mirziyovev setelah mengambil alih kepemimpinan negara usai kematian pemimpin otoriter Islam Karimov dua tahun lalu.
Pada November tahun lalu Presiden Mirziyovev mengatakan kepada para menterinya bahwa pemerintah harus mencari cara baru untuk memecahkan masalah rakyat dan menunjukkan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.