Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunangan Khashoggi Minta Trump Tidak Tutupi Kasus Pembunuhan Sang Jurnalis

Kompas.com - 30/10/2018, 11:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membantu mengungkap kebenaran atas kematian sang jurnalis.

Dia menekan Trump untuk mengesampingkan kepentingan perdagangan AS dengan Arab Saudi sehingga kebenaran akan terungkap.

Melansir CNN, dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan negara di dunia terhadap kasus pembunuhan Khashoggi, terutama AS.

"Saya berterima kasih kepada solidaritas masyarakat di seluruh dunia. Tapi saya keceka dengan aksi pemimpin negara duni, terutama AS," kata Cengiz pada Senin (29/10/2018) malam di London, Inggris.

Baca juga: Khashoggi Dibunuh karena Tahu Saudi Pakai Senjata Kimia di Yaman

"Presiden Trump harus mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Dia seharusnya tidak membuka jalan untuk menutup-nutupi kasus pembunuhan tunangan saya," ucapnya.

"Jangan biarkan uang mencemari hati nurani dan merusak nilai," imbuhnya.

Sebelumnya, dia menolak undangan Trump untuk berkunjung ke gedung putih.

Cengiz menyebut tunangannya sebagai martis dan masih berharap jenazahnya akan dipulangkan segera.

"Dia martir karena berjuang untuk demokrasi dan kebebasan di seluruh bagian dunia," katanya.

"Saya ingin memakamkan jenazah Jamal yang tercinta, martir saya," ujarnya.

Dia meyakini pemerintah Arab Saudi mengetahui lokasi jenazah Khashoggi.

Sementara itu, otoritas Turki menyerukan kepada Saudi untuk juga mengungkapkan kebenaran secara menyeluruh, termasuk di mana lokasi jenazah Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, tentu ada manfaat bagi jaksa untuk berbagi informasi dan bekerja sama.

Baca juga: Intelijen Inggris Mengetahui Rencana Pembunuhan Jamal Khashoggi

"Kerja sama harus berlanjut, tapi tidak boleh ditarik atau diubah menjadi pengalihan. Penyelidikan harus diselesaikan sesegera mungkin, sehingga seluruh kebenaran terungkap," katanya, seperti dikutip dari AFP.

Khashoggi merupakan seorang kontributor Washington Post yang mengkritisi kekuasaan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.

Dia menghilang usai masuk ke gedung konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu untuk mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya dengan Cengiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com