Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Pesawat Lion Air yang Jatuh Dikenal sebagai Pribadi Murah Senyum

Kompas.com - 30/10/2018, 11:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Tetangga Bhavye Suneja sangat terkejut ketika mendengar pesawat Lion Air JT 610 yang dikemudikannya jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Kedutaan Besar India di Jakarta mengonfirmasi Bhavye tewas dalam insiden tersebut. "Belasungkawa kami sampaikan pada keluarga yang kehilangan," ujar kedutaan di Twitter.

Baca juga: Sebelum Pesawat Jatuh, Pilot Lion Air Ungkap Kebahagiaan Lihat Istri Pakai Kain Sari

Sebab, mereka memandang Bhavye sebagai sosok "anak manis". Salah satunya Kalicharan, pencuci piring yang mengenal keluarga Suneja selama 25 tahun.

Dilansir PTI via News18, dia menuturkan ada banyak orang yang baik. Namun ada juga orang yang sangat baik. "Keluarga ini termasuk golongan sangat baik," katanya.

Kalicharan mengungkapkan, pilot yang bergabung bersama Lion Air sejak Maret 2011 itu dikenal sebagai pribadi yang murah senyum.

Karena itu, dia sangat terkejut ketika mendengar kabar tersebut. Tidak hanya Kalicharan, tetangga lain yang bernama Anil Gupta juga mengatakan hal sama.

Gupta berkata, dia selalu bermain dengan Bhavye semasa kecil. "Ibunya sedang bekerja ketika mendengar Bhavye mengalami kecelakaan," tuturnya.

Renu Nagpal, tetangga yang lain mengungkapkan, Bhavye selalu pulang saat perayaan Diwali (Festival Cahaya) setiap 7 November di India.

Pilot berusia 31 tahun tersebut, kata Nagpal, merupakan sosok yang sangat menghormati orang tua, dan selalu berdiskusi tentang rencana Diwali dengan teman-temannya.

Sementara teman keluarga Suneja yang tak disebutkan identitasnya berujar, saudara Bhavye masih tidak memercayai kabar bahwa dia tewas.

Keluarganya berharap Bhavye masih hidup dan pulang ke rumah. Ibu Bhavye, Sangeeta, meminta kepada awak media yang berkumpul di kediaman mereka di Mayur Vihar untuk berdoa.

"Ayah Bhavye, Gulshan, nampak tegar dan tidak menangis. Namun saya mengerti penderitaan yang sudah dia rasakan," kata tetangga bernama PK Sinha.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 kehilangan kontak 13 menit setelah lepas landas.

Pesawat yang beroperasi sejak 15 Agustus 2018 itu saat kejadian mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak, dua orang bayi, dan delapan awak pesawat.

Baca juga: Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari untuk Korban Tragedi Lion Air JT 610

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com