Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Beberapa Negara yang Nyaris Menguasai Dunia (1)

Kompas.com - 29/10/2018, 16:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang sejarah dunia banyak negara mencoba menjadi penguasa dan penakluk. Beberapa di antara negara itu nyaris berhasil menaklukkan dunia.

1. Spanyol (1402-1975)

Spanyol pernah menjadi negara dengan wilayah kekuasaan paling besar di dunia. Bahkan negeri ini pernah mendapat julukan "kerajaan tempat matahari tak pernah terbenam".

Sebab, siapa saja yang menjelajah seluruh wilayah kekuasaan Spanyol saat itu maka mereka akan selalu menemukan siang hari.

Baca juga: Ratusan Koin Emas Ditemukan, Bukti Runtuhnya Kekaisaran Romawi?

Kekaisaran Spanyol berdiri selama 573 tahun membentang dari Italia hingga ke Karibia meliputi 9 persen wilayah dunia.

Bahkan, ratu Spanyol adalah orang yang mengutus Christophorus Colombus yang akhirnya dianggap sebagai penemu benua Amerika.

Pada 1580, Spanyol melakukan "merger" dengan Portugal yang sekaligus menguatkan pengaruhnya di Amerika Tengah dan Selatan hingga ke Afrika.

Sayangnya, Spanyol tidak memelihara koloninya dengan baik. Mereka memperbudak bangsa Indian di Amerika Selatan yang mengakibatkan bangsa itu nyaris punah.

Tak hanya itu, bangsa Spanyol juga membawa serta penyakit Eropa, seperti cacar air,  yang juga banyak membunuh bangsa Indian.

Saat jumlah penduduk lokal menyusut dari 50 juta orang menjadi hanya 1 juta jiwa, Spanyol mulai mendatangkan budak dari Afrika.

Kekaisaran Spanyol melemah ketika Portugal memisahkan diri ditambah perang melawan Napoleon di Eropa.

Selain itu sederet pemberontakan di tanah jajahanya membuat Spanyol sedikit demi sedikit kehilangan koloni.

Salah satu sisa kebesaran Spanyol adalah bahasa negeri itu menjadi bahasa kedua yang paling banyak digunakan di dunia dengan 470 juta penutur.

2. Kekaisaran Ottoman (1299-1922)

Kekaisaran Ottoman berawal dari Asia Kecil lalu memperlebar wilayahnya ke Eropa Tenggara, sebagian Asia Barat dan Afrika Utara.

Di masa jayanya, tiga persen penduduk dunia berada di bawah kendali kekaisaran ini.

Kekaisaran Ottoman diketahui menjadi pelopor penggunaan mesiu dalam peperangan yang terbukti amat mujarab untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Pada 1453, Ottoman mengalahkan Kekaisaran Byzantium dan merebut ibu kotanya Konstantinopel yang kemudian dijadikan ibu kota Ottoman dengan nama Istanbul.

Keberadaan Ottoman mengkhawatirkan banyak negara Eropa sehingga berulang kali menyerang negeri ini untuk menjauhkannya dari perbatasan Eropa.

Kekaisaran ini bertahan selama 623 tahun tetapi di pengujung kejayaannya negeri ini dijuluki "The Sick Man of Europe" karena pengaruhnya yang semakin memudar.

Di akhir masa kejayaannya, di awal abad ke-20, Ottoman tak bisa mempertahankan koloninya di Afrika dari tangan Inggris dan Perancis.

Baca juga: Satu Lagi Anggota Keluarga Kekaisaran Jepang Menikahi Warga Biasa

Alhasil, Ottoman saat itu memilih bersekutu dengan Jerman agar tetap bisa bersaing dengan negara-negara Eropa lainnya. Kondisi ini membuat Ottoman berdiri di "sisi yang salah" dalam Perang Dunia I.

Saat kalah perang, Ottoman kehilangan semua wilayahnya, kekaisaran pun runtuh, dan berdirilah Republik Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com