PITTSBURG, KOMPAS.com - Pihak berwenang Amerika Serikat telah mengidentifikasi pelaku penembakan massal di sebuah sinagoge di Pittsburgh, Sabtu (27/10/2018).
Pelaku bernama Robert Bowers kini harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka karena sempat baku tembak dengan polisi.
Otoritas menyebut, aksi penembakan Bowers mengakibatkan 11 orang tewas dan melukai 6 orang lainnya. Bowers membawa senapan serbu dan sedikitnya tiga pistol. FBI belum mengetahui bagaimana dia mendapat sentaja tersebut.
Namun, aktivitas online Bowers sebelum penembakan menunjukkan unggahan anti-semitisme dan sejumlah teori konsporasi.
Baca juga: Sinagoge di AS Diserang Penembak, 11 Orang Tewas
Berikut sejumlah fakta awal tentang Bowers yang diduga anti-semit, seperti diwartakan CBS News dan CNN:
Bowers merupakan pengguna Gab, sebuah jaringan sosial yang kerap dikaitkan dengan supremasi kulit putih dan ekstremis.
Melalui Gab, Bowers mengunggah puluhan pesan anti-semi dalam sebulan terakhir, termasuk penolakan terhadap Holocaust dan teori konspirasi tentang orang Yahudi yang menghancur planet dan mendorong migrasi massal.
Dia mengunggah banyak pesan kebencian bahkan sampai lima menit sebelum polisi mendapat peringatan soal peristiwa penembakan.
Bowers memiliki lisensi aktif dan telah membeli enam senjata api sejak 1996. Pada 29 September lalu, dia mengunggah foto senjatanya di media sosial.
Dia menyebut karavan migran sebagai penjajah. Bowers berpendapat para migran yang sedang berjalan menuju AS akan melakukan kekerasan karena mereka berusaha meningalkan negara yang punya tingkat kekerasan tinggi
Baca juga: Ancaman Trump Ketika Karavan Migran Honduras Kini Menuju AS
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan