Juru bicara militer Letkol Jonathan Conricus berujar, 17 di antaranya mampu dihadang sistem pertahanan rudal Iron Dome, dengan sisanya jatuh di tanah terbuka.
Conricus berkata, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan aksi balasan dengan melancarkan serangan udara ke 90 tempat yang disebut milik Hamas.
Di konferensi pers, Conricus menuturkan Tel Aviv memercayai perintah untuk menembakkan roket tersebut berasal dari Suriah.
"Tentunya terdapat juga keterlibatan Iran melalui Pasukan Quds dari Garda Revolusi. Kami berjanji bakal membalas setiap serangan yang mengarah kepada kami," kata Conricus.
Insiden terakhir meletus menyusul tewasnya enam orang Palestina karena terlibat bentrok dengan otoritas Israel dalam aksi unjuk rasa Jumat.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, lima orang ditembak militer, sedangkan satu orang tewas setelah granat yang dipegangnya tak sengaja meledak.
Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan sejak Maret 2018, 213 warga Gaza tewas dalam aksi unjuk rasa yang setiap pekan.
Sementara satu orang tentara Israel tewas setelah ditembak oleh penembak runduk (sniper) Palestina.
Baca juga: Otoritas Israel Bebaskan Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.