Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Minta Najib Beri Bukti Uang Rp 9 Triliun Donasi dari Saudi

Kompas.com - 27/10/2018, 18:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meminta Najib Razak untuk menyerahkan bukti jika dana 2,6 miliar ringgit, sekitar Rp 9,4 triliun, adalah donasi dari Arab Saudi.

Mahathir menyampaikannya setelah menghadiri pertemuan Partai Pribumi Bersatu Malaysia Jumat (26/10/2018). Sebelumnya, dia menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.

Dilansir The Star Sabtu (27/10/2018), Jubeir mengatakan kepada Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah bahwa donasi yang diterima sang mantan PM tak hubungannya dengan Saudi.

Baca juga: Najib Rilis Dokumen Sumbangan Keluarga Kerajaan Saudi ke Rekeningnya

Namun, Najib dalam unggahan di Facebook berkata donasi tersebut memang berasal dari pemerintah Saudi meski Jubeir menyangkalnya.

Dia kemudian membagikan ulang sebuah unggahan bertanggal 13 September 2018 yang berisi sejumlah foto maupun dokumen yang memperkuat klaimnya.

Adapun dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, mantan PM yang berkuasa 2009 sampai 2018 itu mengaku tidak memverifikasi sumber uang itu.

Najib menyatakan dia berasumsi uang itu sumbangan dari Riyadh setelah mendiang Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud memberikan dukungannya.

Dr M, julukan Mahathir, menyatakan dia kadang tidak bisa percaya begitu perkataan dari seorang pejabat negara asing.

Dia menganalogikan kesulitan itu seperti perkataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Di suatu masa, Trump pernah menyatakan bakal menghukum Saudi jika terdapat keterlibatan pejabatnya dalam kematian jurnalis berusia 59 tahun itu.

Namun pada kesempatan lain, presiden ke-45 dalam sejarah Negeri "Paman Sam" tersebut menyatakan bahwa Riyadh tidak melakukan kesalahan.

"Tidak penting apa yang saya percaya. Yang penting adalah dia (Najib) bisa menunjukkan dokumen bahwa uang itu sumbangan dari Kerajaan Saudi," tutur Mahathir.

PM berumur 93 tahun itu juga menyarankan Najib agar membuat laporan setelah dia menyatakan agar otoritas Malaysia juga menyoroti keterlibatan pihak asing.

Diwawancarai Al Jazeera, Najib menuturkan agar penyidik Malaysia juga menyelidik pihak asing atas skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dia meminta agar para otoritas tidak hanya berkutat kepada dirinya maupun pengusaha Jho Low yang saat ini masih berstatus buronan.

"Silakan beliau (Najib) membuat laporan kepada otoritas berwenang. Tentu kami bakal segera mengejarnya jika benar ada," tegas Mahathir.

Baca juga: Najib Razak dan Kroninya Didakwa Rampas Uang Rakyat Rp 24 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com