ANKARA, KOMPAS.com - Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mengaku menolak undangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam wawancara dengan televisi Turki Haberturk, penampilan pertamanya sejak Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober lalu.
Dilansir Al Jazeera Jumat (26/10/2018), Cengiz menuturkan telah menerima undangan Trump untuk berkunjung ke Gedung Putih.
Baca juga: Terkait Kematian Khashoggi, Jaksa Saudi Kunjungi Turki
Namun, dia tidak akan pergi hingga pemerintahan Trump menunjukkan keseriusan dalam mengungkap pembunuhan kontributor The Washington Post tersebut.
"Saya merasa undangan yang dikirim hanya semata merupakan pernyataan untuk memenangkan opini publik," kata Cengiz.
Dia menceritakan ketika Khashoggi datang ke gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pukul 13.14 waktu setempat 2 Oktober lalu.
Saat itu Khashoggi datang ke konsulat untuk mengurus dokumen perceraian sekaligus berkas untuk menikah dengan Cengiz.
Ketika pertama kali datang ke konsulat Saudi di Istanbul pada 28 September, Khashoggi diperlakukan dengan baik. Karena itu Khashoggi tak curiga.
Dia mengaku menunggu di luar gedung selama 10 jam. Namun, si tunangan tak juga menampakkan diri sehingga dia memutuskan untuk melapor.
Sumber dari penyelidik Turki mengemukakan Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dimutilasi oleh 15 orang. Turki juga mengklaim telah mendapatkan bukti rekaman pembunuhan tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan