Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berniat Halangi Rusia Peroleh Resolusi PBB untuk Kesepakatan Nuklir

Kompas.com - 26/10/2018, 18:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dilaporkan berniat menghalangi Rusia memperoleh resolusi PBB terkait perjanjian nuklir era Perang Dingin.

Sebelumnya Rusia bermaksud mengajukan rancangan resolusi agar dibahas dalam sidang Dewan Umum PBB untuk mempertahankan Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF).

Baca juga: Pertahankan Perjanjian Nuklir dengan AS, Rusia Butuh Resolusi PBB

Diwartakan Radio Free Rurope Jumat (26/10/2018), AS bersikeras resolusi tak bisa dimasukkan karena telah melewati tenggat waktu 18 Oktober lalu.

Juru bicara Misi Rusia di PBB Fedor Strzhizhovskiy berujar, AS bermaksud melaksanakan pemilihan apakah rancangan itu masih bisa dimasukkan atau tidak.

"Ketua komite saat ini masih mencari konsensus yang tepat untuk membuat pemilihan tersebut," tutur Strzhizhovskiy.

Diplomat anonim Moskwa berkata, Kremlin mempertimbangkan INF merupakan kondisi tanpa syarat untuk mengurangi senjata nuklir.

"Komunitas internasional mempunyai kewajiban untuk bereaksi dan menanggapi situasi yang sangat serius ini," tutur diplomat tersebut.

Jika disahkan, resolusi itu memerintahkan AS dan Rusia untuk berdialog dalam rangka mencari kerangka kesepakatan yang tepat.

" Resolusi itu bisa membuat kami untuk bertanggung jawab dan mempertahankan implementasi dari perjanjian tersebut," kata diplomat tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu (20/10/2018), Presiden AS Donald Trump mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari INF.

Kesepakatan tersebut ditandatangani pada 1987 silam antara Presiden AS Ronald Reagan dengan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev.

Berdasarkan perjanjian itu, kedua negara tak diperkenankan untuk membuat rudal berhulu ledak nuklir yang bisa menjangkau jarak antara 500 hingga 5.500 kilometer.

Trump menuduh Moskwa telah melakukan pelanggaran dengan meluncurkan rudal 9M729 yang dianggap mampu mencapai jarak lebih dari 500 kilometer.

Trump juga berujar dia berencana keluar dari INF karena kesepakatan itu juga tak mencakup China yang disebut mengembangkan rudal balistik jarak jauh.

Baca juga: China: Rencana AS Mundur dari Perjanjian Senjata Nuklir adalah Pemerasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com