Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/10/2018, 16:31 WIB

KOMPAS.com - Ada kalimat bijak berbunyi "kebenaran pada suatu saat akan terungkap".

Charles Darrow selama ini dikenal sebagai sosok dibalik suksesnya permainan Monopoli. Dia disebut sebagai pria pengangguran di Philadelphia yang mencetuskan permainan itu pada 1930-an.

Kemudian, dia menjualnya kepada Parker Brothers dan mendapatkan pendapatan tinggi. Darrow selanjutnya menjadi pria kaya raya.

Namun, Monopoli bukan dimulai oleh Darrow, melain seorang perempuan bernama Elizabeth Magie. Dan kebenaran tersebut terungkap di pengadilan, meski Elizabetg Magie telah tiada.

Kehidupan awal

Lahir dan besar di Macomb, pinggiran Illinois, Amerika Serikat, pada 1866, ELizabeth "Lizzie" Magie dibesarkan dalam lingkungan keluarga dengan pemikiran ke depan tentang politik.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pablo Picasso, Pelukis Revolusioner

Ayahnya, James Magie, merupakan seorang pemimpin surat kabar yang menemani Abraham Lincoln berkeliling di Illinois pada 1850-an.

Saat itu, Lincoln harus menghadapi debat publik bersama dengan politisi AS Stephen Douglas.

James mengenalkan Lizzie dengan buah karya ekonom Henry George, sebuah buku berjudul Progress and Poverty yang dirilis pada 1879.

Buku itulah yang kelak membentuk keyakinan politiknya dan menginspirasinya membuat permainan papan.

Progress and Poverty sangat populer kala itu, terjual melampaui buku lainnya kecuali Alkitab pada 1890-an, dan terus memengaruhi kegiatan aktivis sayap kiri dan kebijakan.

Buku tersebut mengenalkan teori bahwa individu harus memiliki sendiri apa yang mereka buat atau ciptakan. Tapi apa saja yang ditemukan di alam, terutama lahan, seharusnya milik semua orang.

George mengajukan tentang pajak nilai tanah yang dikenal sebagai "single tax", yang menggeser beban pajak untuk tuan tanah.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hedy Lamarr, Aktris Jenius Pionir Teknologi Dasar WiFi

Pajak ini kemudian dipakai untuk investasi pada layanan publik dan sosial, sehingga pemilik lahan akan menggunakan kepemilikannya secara bertanggung jawab dan kolektif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke