Para pekerja kemanusiaan mengecam serangan udara itu, dan menyebut Yaman bakal mengalami kelaparan terburuk dalam 100 tahun terakhir jika konflik terus berlanjut.
Koordinator Kemanusiaan PBB Mark Lowcock menjelaskan, separuh dari populasi Yaman, sekitar 14 juta, mengalami "kondisi pra-kelaparan".
"Sistem kekebalan orang-orang ini menurun drastis. Anak dan orang tua terancam terkena kondisi seperti kolera, malnutrisi, maupun penyakit lainnya," ujar Lowcock.
Amnesty Internasional, Human Rights Watch, Rights Watch UK berencana melayangkan gugatan hukum untuk menghentikan penjualan senjata Inggris ke Saudi.
Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan Internasional Inggris di 2017, London menyepakati kontrak penjualan senjata senilai 1,129 miliar poundsterling, atau Rp 22 triliun.
Baca juga: Pandai Besi di Yaman Ubah Besi Serpihan Rudal Saudi Jadi Pisau Tradisional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
-
![]()
Anak-anak di Konflik Yaman: Menjerit Setiap Dengar Deru Jet Tempur
-
![]()
Saudara Raja Salman Kritik Peran Kerajaan Saudi dalam Perang di Yaman
-
![]()
Perang Bikin Biaya Hidup Makin Mahal, PNS di Yaman Dapat Kenaikan Gaji
-
![]()
Koalisi Saudi Akui Bersalah atas Serangan yang Tewaskan Anak-anak Yaman
-
![]()
Angkatan Laut AS Cegat Pengiriman Ratusan Senjata Api di Yaman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan
Terkini Lainnya
![[KABAR DUNIA SEPEKAN] Bayi Cemberut Saat Dilahirkan | Mahathir Kecewa Dikhianati Muhyiddin](https://asset.kompas.com/crops/CmFtWnU7cFk51oPm5v6fzCWRDMY=/0x0:2048x1365/177x117/data/photo/2020/02/29/5e5a19b09c689.jpg)
Terpopuler
Now Trending
