Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Hak LGBT Tak Cocok untuk Malaysia

Kompas.com - 25/10/2018, 19:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - PM Malaysia Mahathir Mohamad, Kamis (25/10/2018), negerinya tidak bisa menerima hak-hak LGBT seperti pernikahan sesama jenis kelamin.

Mahathir menegaskan, hal-hal terkait hak LGBT adalah nilai-nilai "Barat".

Pernyataan blak-blakan ini disampaikan Mahathir sekaligus merespon apa yang dikatakan para aktivis tentang intoleransi terhadap komunitas LGBT Malaysia yang terus meningkat.

"Saat ini, kami tidak bisa menerima LGBT tetapi jika mereka (Barat) ingin menerima, itu urusan mereka. Jangan paksa kami," ujar politisi berusia 93 tahun itu di Universitas Chulalongkorn, Bangkok.

Baca juga: Batalkan 3 Proyek, Mahathir Klaim Malaysia Hemat Rp 1.096 Triliun

"Institusi pernikahan, institusi keluarga sudah direndahkan Barat. Mengapa kami harus mengikuti hal itu? Sistem nilai kami sudah baik," tambah dia.

"Jika mereka (Barat) satu hari nanti memutuskan untuk berkeliaran di jalanan sambil telanjang, apakah kita harus mengikutinya?" Mahathir menegaskan.

Malaysia menganut sistem hukum ganda yang mengizinkan pengadilan agama Islam menangani masalah-masalah keagamaan dan keluarga bagi warga Muslim yang merupakan mayoritas.

Beberapa negara bagian di Malaysia juga menerapkan hukum Syariah.

Mahathir  kembali berkuasa setelah kemenangan mengejutkan dalam pemilu Mei lalu. Kemenangannya itu lebih didorong kekecewaan rakyat terhadap maraknya korupsi di Malaysia.

Namun, pemerintahan Mahathir juga disorot terkait sejumlah pernyataan kontroversialnya terkait komunitas LGBT di negeri itu.

Sebelumnya, Kementerian Agama Islam telah bersuara menentang homoseksual dan pada September lalu Mahathir mengatakan pernikahan sesama jenis kelamin tidak cocok dilakukan di Malaysia.

Pernyataan itu dia tegaskan kembali dalam kuliah umumnya di Bangkok, Thailand.

"Misalnya di Barat saat ini, pria menikahi pria, wanita menikahi wanita, dan keluarga bukan terbentuk atas ayah, ibu, dan anak tetapi dua pria mengadopsi bayi dari seseorang," kata Mahathir.

"Dan, mereka menyebut ini sebagai keluarga," dia menegaskan.

Baca juga: Mahathir Mohamad: Malaysia Tak Bisa Menerima Kultur LGBT

Meski memiliki pandangan keras terkait komunitas LGBT, Mahathir belum lama ini menentang hukuman cambuk terhadap dua perempuan yang dituduh sebagai lesbian.

Kedua perempuan itu dicambuk di hadapan lebih dari 100 orang awal September lalu di negara bagian Terengganu, wilayah utara Malaysia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com