Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ohka, Pesawat "Bunga Sakura" Jepang dalam Lancarkan Aksi Kamikaze

Kompas.com - 25/10/2018, 18:36 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat Perang Dunia II, militer Jepang dikenal memiliki "pasukan berani mati" yang umumnya digunakan dalam misi tertentu.

Setelah semakin terdesak akibat serangan Amerika Serikat, Jepang merasa kewalahan karena jumlah personel militer yang terus berkurang akibat perang.

Setelah itu, Jepang pun membentuk relawan khusus untuk melakukan aksi kamikaze atau aksi bunuh diri dengan cara menabrakkan pesawat ke sasaran strategis milik musuh.

Pasukan aksi kamikaze ini menerima didikan mengenai mengendarai pesawat, doktrinasi berani mati demi negara, bahkan pelatihan fisik yang tak mudah. Banyak relawan yang mengalami gangguan psikis karena terpaan menjalani pelatihan ini.

Pesawat yang digunakan untuk aksi kamikaze dikenal dengan sebutan Ohka.

"Si Bunga Sakura"

Pesawat Ohkaairandspace Pesawat Ohka
Untuk merealisasikan rencana aksi kamikaze, pesawat pengebom pun segera dibuat. Model dibuat hanya dalam waktu dua minggu.

Akhirnya, desain disempurnakan oleh para ahli Jurusan Aeronautika Universitas Tokyo. Kemudian, terbentuklah pesawat pengebom kode MXY7.

Pesawat terbuat dari logam ringan yang memiliki berat 2,3 ton dan mampu membawa bahan peledak di dalam pesawatnya.

Dengan bantuan tiga mesin roket, pesawat pengebom ini mampu melaju dengan kecepatan 965 kilometer per jam.

Pesawat didesain untuk satu orang kru, dengan panjang 6,01 meter dan rentang sayapnya 5 meter. Sedangkan tingginya 1,2 meter.

Dilansir dari Daily Mail, pesawat yang mampu dikendalikan secara manual oleh pilot ini harus diangkat dengan menggunakan pesawat lain sampai menuju titik yang ditentukan. Hal ini karena Ohta tak mempunyai roda, selain itu jelajahnya hanya 17 kilometer.

Saat mencapai titik tertentu, barulah pesawat itu meluncur menuju sasarannya. Ketika berada dekat dengan sasaran, pilot turun dari sebuah tangga dan masuk dalam kokpit pesawat roket.

Setelah itu, barulah dia menarik tutup kokpit dan memberikan sinyal kepada pesawat induk bahwa misi akan segera dimulai. Tombol listrik ditekan dan roket meluncur ke sasaran.

Serangan Kamikaze JepangThe Guardian Serangan Kamikaze Jepang

Serangan bunuh diri kamikaze dengan Ohta ini menenggelamkan kapal induk Amerika, St Lo. Pesawat menghantam kapal dan meledak dan tenggelam dalam satu jam. Ini dianggap sebagai kapal pertama yang dihancurkan oleh Kamikaze.

Setelah misi pertama sukses, proyek rahasia itu terus dikembangkan. Berbagai model mengalami pembaharuan.

Ohka model 22 dan Ohka Model 43 K-1 juga berhasil dikembangkan. Misi bunuh diri ini mendapat julukan dari Amerika Serikat, "Baka" (Bodoh), karena tak semua misi selalu tepat sasaran.

Pesawat ini terakhir terakhir beroperasi pada 22 Juni 1945. Hampir 4.000 pilot Jepang kehilangan nyawa mereka dalam misi ini. Akan tetapi jumlah korban, kapal dan insfrastruktur musuh bisa terbayar (menurut Jepang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com