Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor CNN Dikirimi Paket Bom, Trump Minta Media Hentikan Permusuhan

Kompas.com - 25/10/2018, 09:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

MOSINEE, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada media untuk menghentikan permusuhan tanpa akhir dan tuduhan-tuduhan palsu, menyusul serangkaian kasus kiriman paket bom kepada tokoh dari Partai Demokrat dan kantor CNN.

Melansir BBC, beberapa orang yang mendapat kiriman paket tersebut termasuk Barack Obama dan Hillary Clinton.

Kantor CNN juga memperoleh kiriman serupa. Dilaporkan, tak ada paket yang meledak.

Sementara, Biro Investigasi Federal (FBI) telah menggelar penyelidikan untuk mengetahui pengirimnya.

Baca juga: Ketika Para Pengkritik Trump Dapat Kiriman Paket Bom

Berbicara di depan pendukungnya pada Rabu (23/10/2018) di Wisconsin, Trump bersumpah akan menangkap pelaku.

"Mereka yang terlibat dalam arena politik harus berhenti memperlakukan lawan-lawan politik sebagai cacat moral," katanya.

"Tidak ada yang harus sembarangan membandingkan lawan politik dengan penjahat bersejarah," tambahnya.

AFP mewartakan, sebelumnya oposisi Demokrat di Kongres menuding Trump membenarkan perlakuan kekerasan dan memecah belah rakyat AS.

"Kita seharusnya tidak memobilisasi orang di ruang publik atau menghancurkan fasilitas publik. Ada satu cara untuk menyelesaikan perbedaan kita. Ini yang disebut dengan damai di kotak suara," ucapnya.

Seperti diketahui, pemilu paruh waktu AS sedang berlangsung pada bulan ini untuk memilih anggota Kongres, parlemen negara bagian, dan beberapa gubernur.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Berdalih Aksinya Diizinkan Presiden Trump

"Sebagai bagian dari upaya nasional yang lebih besar untuk menjembatani perpecahan kita dan menyatukan orang-orang, media juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur nada sopan dan menghentikan permusuhan tanpa akhir," ujar Trump.

Sebelumnya presiden CNN, Jeff Zucker, mengkritik Trump dan sekretaris pers Gedung Putih karena tidak memahami bahwa pernyataan merupakan hal penting.

"Ada kurangnya pemahaman sepenuhnya di Gedung Putih tentang keseriusan serangan mereka terhadap media," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com