Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Pengkritik Trump Dapat Kiriman Paket Bom

Kompas.com - 25/10/2018, 08:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) sedang menyelidiki paket bom dan mencurigakan yang dikirimkan kepada pengkritik Presiden AS Donald Trump, dari Partai Demokrat.

Lalu siapa saja yang mendapat kiriman paket tersebut dan siapa pelakunya?

Berikut beberapa perkembangan terkini mengenai kasus pengiriman paket bom yang menggegerkan AS, seperti diwartakan AFP:

Target

Bom pertama ditemukan pada Senin lalu di kotak surat miliarder sekaligus pelaku bisnis keuangan dan pendukung Partai Demokrat George Soros.

Salah satu orang terkaya dunia itu mendukung Hillary Clinton pada pemilu presiden AS 2016. Dia juga dituding telah mensponsori berbagai aksi protes.

Baca juga: Paket Diduga Bahan Peledak Dikirim ke Kediaman Keluarga Obama

Pada Selasa malam dan Rabu pagi, perangkat ledak dikirim kepada mantan kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

Mantan Presiden AS Barack Obama yang tinggal di Washington DC juga mendapat paket serupa.

Jaksa agung era Obama, Eric Holder, dan Direktur CIA era Obama, John Brennan, termasuk di antara yang memperoleh kiriman paket bom.

Perlu diketahui, Brennan kerap diundang CNN di New York sebagai narasumber. Paket mencurigakan juga ditemukan di kantor jaringan berita AS, CNN, di Time Warner Center.

DPR dari Partai Demokrat California asal Maxine Waters mengatakan FBI juga sedang menyelidiki paket mencurigakan yang dikirim kepadanya. Namun, FBI belum mengkonfirmasi hal tersebut.

Setidaknya ada enam kiriman paket mencurigakan yang dikirim ke New York, Washington, dan Florida.

Isi paket

FBI mengonfirmasi paket yang dikirimkan ke berbagai alamat itu serupa dan berisi perangkat berpotensi merusak.

Semuanya dibungkus dengan bubble wrap dan dimasukkan ke dalam amplop manila dengan label alamat yang dicetak.

Pada amplop itu terdapat alamat pengirim yang identik dengan anggota Kongres Partai Demokrat dari Florida, Debbie Wasserman Schultz, yang juga mantan ketua Komite Nasional Demokrat.

Rilis foto memperlihatkan bom kecil berbentuk pipa air, diisi dengan bahan peledak dan pecahan peluru, serta tertutup rapat di bagian ujungnya.

Dalam kasus Clinton dan Obama, Secret Service AS telah mengambil paket mencurigakan selama prosedur penyaringan surat rutin. Fasilitas semacam itu terpisah dari rumah.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Berdalih Aksinya Diizinkan Presiden Trump

"Sejauh ini perangkat tersebut berbentuk bom pipa," kata agen FBI Bryan Paarmann.

Pelaku

Sejauh ini, belum ada pelaku yang diidentifikasi. FBI telah mengirim paket itu ke laboratorium di Quantico, Virginia, untuk diperiksa lebih jauh.

"Ini mungkin ada paket tambahan yang dikirim ke lokasi lainnya," demikian pernyataan FBI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com