Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Diduga Bahan Peledak Dikirim ke Kediaman Keluarga Obama

Kompas.com - 24/10/2018, 22:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,ABCNews

WASHINGTON, KOMPAS.com - Paket mencurigakan, yang diidentifikasi berpotensi sebagai bahan peledak yang ditujukan kepada mantan presiden AS Barack Obama telah diamankan oleh Secret Service.

Tak hanya Obama, paket serupa juga dialamatkan kepada mantan kandidat presiden Hillary Clinton.

Melansir dari AFP, paket misterius yang ditujukan kepada Clinton dikirim ke Westchester ditemukan Secret Service pada Selasa (23/10/2018) dan yang ditujukan kepada Obama di Washington, telah diamankan pada Rabu (24/10/2018).

"Paket-paket tersebut diidentifikasi selama prosedur penyaringan surat rutin dan berpotensi sebagai bahan peledak dan telah ditangani sesuai yang seharusnya," kata pernyataan Secret Service.

Baca juga: Di Siaran TV, Mantan Staf CIA Ancam Cekik Barack Obama

"Orang-orang yang dilindungi tidak sampai menerima atau tidak berada dalam risiko menerima paket tersebut," tambah pernyataan itu.

Temuan paket mencurigakan juga dilaporkan terjadi di kantor jaringan berita AS, CNN di Time Warner Center.

Melansir ABC News, tim penyelidik tengah bekerja untuk memastikan apakah dua paket yang ditujukan kepada Clinton dan Obama berkaitan dengan temuan bom pipa di kotak surat miliarder George Soros beberapa waktu lalu.

Namun keyakinan awal menyebut bahwa ketiga perangkat tersebut memiliki konstruksi mirip bom pipa yang serupa.

Presiden Donald Trump telah diberitahu mengenai temuan paket-paket tersebut dan Gedung Putih mengutuk dengan tegas tindakan yang disebutnya sebagai sebuah upaya serangan kekerasan.

"Kami mengutuk upaya serangan kekerasan yang baru-baru ini dilakukan terhadao Presiden Obama, Presiden Clinton, Sekretaris Hillary dan tokoh publik lainnya," kata Sarah Sanders, Sekretaris Pers Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

"Aksi-aksi teror ini adalah tindakan tercela dan siapa pun yang berada di balik teror ini akan bertanggung jawab sesuai hukum."

"Secret Service dan lembaga penegak hukum AS lainnya sedang menyelidiki dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi siaap pun yang terancam oleh para pengecut ini," tambah pernyataan Gedung Putih.

Baca juga: Mengintip Akrabnya Persahabatan Michelle Obama dan George W Bush

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com