Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Pertimbangkan Ikuti Jejak Kanada untuk Melegalkan Ganja

Kompas.com - 24/10/2018, 14:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko kemungkinan bakal mempertimbangkan untuk mengikuti langkah Kanada dalam melegalkan ganja.

Legalisasi ganja di Meksiko diharapkan akan dapat menurunkan tingkat kekerasan yang diakibatkan perang melawan narkoba yang telah menelan banyak korban jiwa.

Disampaikan pejabat menteri luar negeri Meksiko mendatang, Marcelo Ebrard, dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, tentang legalisasi ganda di negaranya.

Ketika ditanya peluang bagi Meksiko untuk mengikuti Kanada dalam melegalkan ganja untuk tujuan rekreasional, Ebrard menyebut hal tersebut sangat mungkin dilakukan.

"Tentu, tentu saja. Kami pikir ini adalah opsi yang menarik dalam jangka pendek untuk Meksiko," kata Ebrard, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Kanada Bakal Ampuni Terpidana Kasus Kepemilikan Ganja

"Tidaklah masuk akal untuk membuat undang-undang yang melarang kepemilikan atau pun produksi ganja dan kita memiliki 9.000 orag di dalam penjara karenanya."

"KIta telah memiliki sejumlah besar aksi kekerasan di negeri ini," ujar Ebrard di;ansir AFP.

"Anda menghabiskan sejumlah besar uang (untuk kebijakan), Anda menyebabkan penderitaan terhadap banyak orang dan itu terdengar tidak masuk akal," imbuhnya.

Ebrard menambahkan, upaya pelarangan kepemilikan ganja sangat sulit untuk diterapkan di Meksiko.

"Tidak berhasil, bagaimana pun Anda tetap akan memiliki ganja," ujarnya.

Ebrard, seperti halnya calon menteri lainnya, baru akan resmi menjabat menteri luar negeri setelah presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menempati kantor kepresidenan pada 1 Desember mendatang.

Dua negara di dunia, yakni Kanada dan Uruguay, telah melegalkan ganja untuk tujuan rekreasional. Kanada meresmikannya pada 17 Oktober lalu, sementara Uruguay telah menerapkannya sejak 2013.

Sementara Meksiko, telah sejak lama menjadi pemasok utama ganja dan obat-obatan terlarang lainnya ke pasar AS, sehingga memunculkan sejumlah kartel narkoba yang kuat dan saling berebut untuk mengendalikan rute narkoba.

Baca juga: Meski Legal, Korea Selatan Larang Warganya di Kanada Konsumsi Ganja

Sejak 2006, pemerintah Meksiko telah mengerahkan pasukan tentara untuk turut memerangi kartel-kartel tersebut. Lebih dari 200.000 orang terbunuh sejak saat itu, termasuk 28.702 yang tewas pada 2017 lalu.

Selain itu banyak laporan orang hilang yang diduga terkait dengan kartel dan bisnis narkoba. Sekitar 37.000 orang masih dilaporkan hilang di Meksiko saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com