Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Oktober 2003, Akhir dari Mimpi Pesawat Supersonik Concorde

Kompas.com - 24/10/2018, 10:46 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknologi kedirgantaraan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Setiap negara berusaha untuk mengembangkannya, baik melalui inovasi sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain.

Salah satu hasil pengembangan itu adalah pembuatan pesawat supersonik yang mampu terbang dengan kecepatan luar biasa. Tercatat, kecepatan pesawat supersonik itu mampu melebihi kecepatan suara.

Namun, hari ini 15 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Oktober 2003 pesawat supersonik bernama "Concorde" harus mengakiri masa kejayaan. Pesawat yang dioperasikan oleh pihak Inggris dan Perancis itu berhenti beroperasi.

Sebagai salah satu pesawat supersonik komersial di dunia, Concorde berada pada urutan terdepan mengenai teknologi kedirgantaraan.

Menginginkan kecepatan

Pada era 1950-an, beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat menginginkan sebuah pengembangan teknologi supersonik untuk penerbangan.

Perwakilan pihak dirgantara tiap negara berusaha mengembangkan proyeknya masing-masing untuk segera bisa dipamerkan ke masyarakat.

Prototipe pesawat ini akhirnya bisa dikembangkan oleh Inggris dan Perancis. Mereka menyebutnya dengan nama "Concorde" yang dianggap bisa melaju dengan kecepatan yang luar biasa.

Dilansir dari The Telegraph, Concorde menjalani uji terbang perdana pada 1969. Uji coba itu disaksikan jutaan orang melalui televisi hitam-putih mereka.

Concorde saat itu menjadi satu-satunya pesawat supersonik yang dikembangkan di dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Concorde Pertama Kali Lampaui Kecepatan Suara

Setelah mengalami berbagai penyempurnaan, pesawat yang menggunakan mesin jet afterburner (awalnya untuk pesawat pengebom) siap digunakan untuk perjalanan. British Airways dan Air France mulai menawarkan jasa pesawat itu ke masyarakat.

Menurut History.com, Concorde memulai layanan komersialnya pada Januari 1976. Pesawat dengan desain ramping itu bisa melakukan perjalanan dari New York menuju London selama 2 jam 30 menit dengan kecepatan 2.179 kilometer/jam

Concorde menjadi simbol kecepatan dan kemewahan, meskipun bukan tanpa masalah. Beberapa yang tinggal di bawah jalur penerbangan pesawat itu mengeluhkan suara yang sangat bising yang dihasilkannya.

Suara menggelegar yang disebut "sonic boom" menjadi momok tersendiri bagi rumah warga yang dilewati pesawat ini. Pengaruh sonic boom bisa membuat kaca-kaca jendela rumah pecah.

Maka dari itu, Concorde hanya diperbolehkan terbang dengan kecepatan maksimal ketika berada di atas Samudra Atlantik.

Konsumsi bahan bakar Concorde sekitar tiga kali lipat pesawat penumpang Boeing. Oleh karena itu, banyak negara yang memesan teknologi ini mulai menunda pemesanannya berkaitan dengan biaya yang besar.

Selain itu, biaya perjalanan dari London ke New York mencapai 60.700 dollar AS. Biaya sebesar itu menurut perusahaan merupakan hal yang lumrah dengan fasilitas dan kecepatan yang mumpuni.

Akhir dari mimpi

Selama penerbangannya, pesawat supersonik ini juga pernah mengalami sejumlah kecelakaan. Pada 25 Juli 2000, Concorde jatuh setelah lepas landas dari Prancis dan menyebabkan 113 orang tewas. Seluruh pesawat kemudian ditarik dari layanan.

Karena biaya operasional dan serangkaian tes memerlukan biaya yang besar, ditambah kesadaran banyak pihak akan rentannya pesawat supersonik, maka Air France dan British Airways memberhentikan layanan pesawat ini secara berkala

Jet supersonik Concorde membuat penerbangan penumpang komersial terakhir, dari Bandara Internasional John F Kennedy di New York ke Bandara Heathrow di London pada hari ini pada 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com