KOMPAS.com - Teknologi kedirgantaraan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Setiap negara berusaha untuk mengembangkannya, baik melalui inovasi sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain.
Salah satu hasil pengembangan itu adalah pembuatan pesawat supersonik yang mampu terbang dengan kecepatan luar biasa. Tercatat, kecepatan pesawat supersonik itu mampu melebihi kecepatan suara.
Namun, hari ini 15 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Oktober 2003 pesawat supersonik bernama "Concorde" harus mengakiri masa kejayaan. Pesawat yang dioperasikan oleh pihak Inggris dan Perancis itu berhenti beroperasi.
Sebagai salah satu pesawat supersonik komersial di dunia, Concorde berada pada urutan terdepan mengenai teknologi kedirgantaraan.
Pada era 1950-an, beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat menginginkan sebuah pengembangan teknologi supersonik untuk penerbangan.
Perwakilan pihak dirgantara tiap negara berusaha mengembangkan proyeknya masing-masing untuk segera bisa dipamerkan ke masyarakat.
Prototipe pesawat ini akhirnya bisa dikembangkan oleh Inggris dan Perancis. Mereka menyebutnya dengan nama "Concorde" yang dianggap bisa melaju dengan kecepatan yang luar biasa.
Dilansir dari The Telegraph, Concorde menjalani uji terbang perdana pada 1969. Uji coba itu disaksikan jutaan orang melalui televisi hitam-putih mereka.
Concorde saat itu menjadi satu-satunya pesawat supersonik yang dikembangkan di dunia.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Concorde Pertama Kali Lampaui Kecepatan Suara
Setelah mengalami berbagai penyempurnaan, pesawat yang menggunakan mesin jet afterburner (awalnya untuk pesawat pengebom) siap digunakan untuk perjalanan. British Airways dan Air France mulai menawarkan jasa pesawat itu ke masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.