LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II menjamu kedatangan Raja dan Ratu Belanda pada Selasa (23/10/2018) di Istana Buckingham, London, Inggris.
Dalam kesempatan itu pula, untuk kali pertama sang ratu mengomentari soal British Exit atau Brexit.
Di depan Raja Willem-Alexander dan istrinya, Ratu Maxima, Ratu Elizabeth mengatakan sebagai inovator, pemasok, dan berperan dalam internasional, Inggris mencari kepercayaan diri pada masa depan.
Daily Express mengabarkan, dengan tidak memihak dalam masalah politik, ratu memilih untuk menekankan kualitas yang dibutuhkan Inggris dan Belanda ketika politik negaranya terus terbagi oleh isu Brexit.
Baca juga: Begini Cara Ratu Elizabeth II dan Putri Diana saat Umumkan Kehamilan
"Saya teringat kunjungan kenegaraan nenek Anda, Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard pada 1972, saat saya berbincang soal hubungan erat kedua negara menjadi makin penting ketika konfigurasi baru Eropa muncul," katanya dalam pidato.
"Ketika kami melihat kemitraan baru dengan Eropa, itu merupakan nilai dan komitmen bersama satu sama lain," ujarnya.
Ratu Elizabeth II memuji hubungan erat antara Inggris dan Belanda, yang disebutnya sangat berkontribusi pada ekonomi dan kehidupan budaya Inggris.
"Belanda merupakan salah satu investor Eropa terbesar di Inggris. Kami memiliki komunitas Belanda yang berkembang, pertukaran seni, dan olahraga," ucapnya.
Sementara, Raja Willem-Alexander mendesak Inggris untuk menghilangkan ketidakpastian yang menggantung terhadap warga Belanda di Inggris setelah Brexit.
Dia menyesali keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa, namun tetap menghormati keputusan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.