Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2018, 16:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Beberapa tahun kemudian dia memutuskan untuk bekerja dengan perancang busana Robert Piquet.

Ketika Perang Dunia II pecah pada tahun berikutnya, Dior menjadi pasukan yang ditempatkan di Perancis selatan.

Setelah Perancis menyerah terhadap Jerman pada 1940, Dior kembali ke Paris. Dia memulai pekerjaannya di rumah mode Lucien Long.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Alfred Nobel, Ilmuwan dan Penggagas Hadiah Nobel

Di sana, dia dan Pierre Balmain menjadi perancang andalan. Selama perang masih berkecamuk, rumah mode Lelong melayani pelanggan dari istri-istri Nazi dan warga Perancis lainnya.

Langkah itu merupakan cara untuk melestarikan industri mode selama konflik, baik untuk alasan ekonomi maupun seni.

Pada saat yang sama, adiknya, Catherine, bergabung dengan French Resistance atau gerakan rakyat Perancis yang melawan pendudukan Nazi Jerman.

Dia ditangkap oleh polisi rahasia Nazi atau Gestapo dan dipenjara di kamp konsentrasi Ravensbruck. Namun, dia dapat selamat dan dibebaskan pada 1945.

Christian Dior bersama dengan model Dorothy Emms, pada 1952. (Encyclopædia Britannica, Inc) Christian Dior bersama dengan model Dorothy Emms, pada 1952. (Encyclopædia Britannica, Inc)
Nantinya, Dior merilis parfum bernama "Miss Dior" sebagai penghormatan kepada sang adik.

Debut rumah mode

Dengan bantuan pengusaha Perancis bernama Marcel Boussac, Dior mendirikan rumah mode Christian Dior pada 16 Desember 1946 di 30 Avenue Montaigne Paris.

Secara resmi, rumah mode Dior dikenal publik pada 1947, ketika dia resmi meluncurkan koleksi busana pertamanya.

Dia menunjukkan kecintaannya pada seni dengan menciptakan potongan dan siluet pada karyanya.

Dior memperkenalkan "New Look", dengan menggantikan potongan busana gaya Perang Dunia II. Gayanya untuk merayakan ultra-feminitas dan kemewahan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Lennon, Musisi dan Pendiri The Beatles

New Look merupakan istilah yang dicetuskan Carmel Snow, pemimpin redaksi majalah Harper's Bazzar untuk menyebut karya Dior.

Rancangannya memperlihatkan bahu perempuan, dengan garis pinggang atas, dan rok yang sangat besar, sebuah perubahan drastis dari mode Perang Dunia II yang menutup bahu dan rok pendek.

Namun, hasil karyanya tidak langsung diterima secara terbuka oleh perempuan karena terlalu berat dan menggairahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com