Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Serukan Boikot terhadap Ryanair karena Ucapan Rasis Penumpang

Kompas.com - 23/10/2018, 13:27 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Ryanair memang kerap menghadapi kritikan luas. Tapi kali ini bukan soal pembatalan ratusan jadwal penerbangan.

Maskapai berbasis di Irlandia itu memicu kemarahan publik setelah video menunjukkan aksi rasis penumpang terhadap penumpang lainnya.

Diwartakan CBS News, Senin (22/10/2018), video yang diunggah ke media sosial oleh David Lawrence memperlihatkan seorang pria melontarkan kalimat penghinaan rasis terhadap wanita tua yang duduk di barisan kursi yang sama.

Baca juga: Penerbangan Dialihkan, Kru Ryanair Bermalam di Lantai Bandara

Sumpah serapah keluar dari mulut si pria yang ditujukan kepada perempuan, seperti "sapi jelek". Dia bahkan berkata agar perempuan itu tidak berbicara bahasa asing kepadanya.

Dalam penerbangan dari Barcelona ke London pada Jumat lalu, pria itu meminta perempuan tersebut untuk pindah kursi.

Lawrence mengatakan kepada ITV, awak pesawat tidak mampu untuk mengeluarkan pria itu dari pesawat.

Perempuan tua akhirnya mengalah dengan duduk di bangku lainnya. Video diunggah di Facebook dan telah ditonton lebih dari 4,7 jura kali.

Laporan dari Huffington Post, perempuan berusia 77 tahun itu berencana kembali ke Inggris untuk memperingati kematian suaminya.

"Dia sangat sedih dan depresi, jadi saya berpikir perjalanan itu akan membuatnya kembali bersemangat," kata putrinya, yang tidak disebutkan namanya.

"Alasan yang melatarbelakangi cacian pria tersebut karena ibu saya berkulit hitam dan dia tidak ingin duduk di sampingnya. Dia bilang itu seperti di video," ucapnya.

The Boston Globe mengabarkan, warganet kini menyerukan aksi boikot terhadap maskapai Ryanair. Di antara mereka terdapat David Lammy, anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris.

Baca juga: Awak Mogok Kerja, Ryanair Batalkan 250 Penerbangan di Seluruh Eropa

Dia menggarisbawahi perjuangan Rosa Park yang melawan diskriminasi di bus, dan disebut sebagai "Ibu Pergerakan Hak Asasi Manusia Modern".

"Kita tidak akan kembali ke masa lalu," kicaunya.

Juru bicara Ryanair menyatakan, manajemen telah melaporkan insiden tersebut kepada polisi di Essex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com