Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Khashoggi Dibunuh, Staf Konsulat Bakar Dokumen Sang Jurnalis

Kompas.com - 23/10/2018, 12:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - Petugas Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, membakar dokumen yang berhubungan dengan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Laporan tersebut dikemukakan stasiun televisi pro-pemerintah Turki A Haber, sebagaimana dikutip Daily Mirror Senin (22/10/2018).

Baca juga: Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bunuh Khashoggi via Skype

A Haber memublikasikan tayangan di mana dua orang staf melempar helai demi helai kertas ke dalam drum sementara satu orang lagi mengaduk agar apinya tetap menyala.

Mereka mengklaim melenyapkan dokumen yang berhubungan dengan Khashoggi sehari setelah di dibunuh pada 2 Oktober lalu.

Penyiar menuturkan, ketiga orang staf tersebut menggunakan cara kuno. "Mereka nampaknya berusaha melenyapkan total segala bukti yang berhubungan dengan Khashoggi," ujarnya.

Di Twitter, netizen memunculkan spekulasi bahwa rekaman video tersebut diambil menggunakan pesawat nirawak (drone) mata-mata Turki.

Khashoggi dilaporkan menghilang ketika memasuki gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Awalnya, pihak Saudi bersikukuh bahwa dia telah keluar dari gedung. Namun sumber penyelidik Turki mengemukakan Khashoggi telah dibunuh.

Kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu dibunuh oleh 15 orang, di mana jenazahnya kemudian dimutilasi.

Sumber intelijen Turki menyatakan, ke-15 pelaku bekerja bagi dinas intelijen, keamanan, maupun badan pemerintahan Saudi lainnya.

Antara lain Maher Abdulaziz Mutreb yang dilaporkan merupakan salah satu pengawal pribadi Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Spekulasi merebak di mana jenazah Khashoggi dipotong menjadi 15 bagian, dan dilenyapkan menggunakan cairan asam yang bereaksi kuat.

Pekan lalu, Riyadh akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di Istanbul. Pemerintah mengumumkan telah menangkap 18 orang.

Kepolisian Turki kemudian menyatakan telah menemukan mobil milik Konsulat Saudi yang ditinggalkan di sebuah tempat parkir bawah tanah.

Sementara itu, sumber dari intelijen Saudi menuturkan Khashoggi dibunuh atas perintah penasihat MBS bidang media, Saud al-Qahtani, via Skype.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Baca juga: Bertemu Menlu Saudi, Jokowi Singgung Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com