Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tiger Squad", Pasukan Bentukan MBS Pemburu Para Pembangkang Saudi

Kompas.com - 23/10/2018, 12:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Jamal Khashoggi, sang jurnalis itu, tewas di tangan para pembunuhnya. Dan Jamal kemungkinan besar bukan yang pertama atau terakhir.

Seorang sumber di pemerintahan dan intelijen Arab Saudi menyampaikan kepada Middle East Eye tentang sebuah tim pemburu yang beroperasi di bawah kendali Pangeran Mohammed bin Salman.

Pasukan pemburu itu bernama Firqat el-Nemr atau oleh intelijen AS disebut sebagai Tim Harimau (Tiger Squad) yang dibentuk satu tahun lalu.

Baca juga: Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bunuh Khashoggi via Skype

Pasukan khusus ini terdiri dari 50 orang personel militer dengan kemampuan tempur dan intelijen terbaik di kerajaan itu.

Para personel pasukan ini direkrut dari berbagai unit militer Saudi dengan berbagai latar belakang dan keahlian.

Anggotanya tak hanya handal dalam hal kemiliteran tetapi juga amat loyal kepada sang putra mahkota yang biasa disapa MBS itu.

Middle East Eye berhasil mendapatkan detil soal Tim Harimau ini setelah mendapatkan informasi dari seorang sumber terpercaya.

Sumber itu menjelaskan detil soal pembentukan pasukan, target, operasi, dan personelnya.

Salah satu misi Tim Harimau ini adalah memburu dan membunuh para pembangkang Saudi dengan cara rahasia.

Mereka menjalankan misi itu di dalam maupun di luar negeri dengan cara yang tak akan tercium media, dunia internasional, atau para politisi.

"Para pemimpin Saudi yakin menangkapi para pengkritik ini akan meningkatkan tekanan terhadap pemerintah. Sehingga, mereka mulai membunuhi mereka diam-diam," ujar sang sumber.

Sumber itu menambahkan, metode kerja Tim Harimau ini bervariasi.

Sesekali mereka tak sungkan "mengotori tangan", seperti saat melenyapkan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Baca juga: Saat Dunia Geram Kasus Khashoggi, Menkeu AS Temui Putra Mahkota Saudi

Namun, tim ini juga bisa melakukan pembunuhan dengan perencanaan matang dengan cara yang terlihat seperti kecelakaan atau musibah.

Bahkan, lanjut sumber itu, Tim Harimau pernah menyuntik buruannya dengan virus mematikan saat sang buruan datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan medis rutin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com