Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Trump Ketika Karavan Migran Honduras Kini Menuju AS

Kompas.com - 23/10/2018, 10:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

Dia mengaku sudah berjalan kaki selama 13 hari, bersama seorang teman dan bayinya.

"Kami sangat sadar, negara ini (Meksiko) tidak menerima kami seperti yang diharapkan, dan mereka dapat memulangkan kami ke Honduras," ucapnya.

"Kami juga tahu ada penyelundup obat-obatan yang dapat menculik dan membunuh para migran," ujar Juan Flores, seorang migran lainnya.

"Tapi kami hidup dengan lebih banyak ketakutan di negara kami, jadi kami terus lanjut," imbuhnya.

Baca juga: 27 Migran Anak di AS Belum Bisa Bersatu dengan Orangtua

Karavan migran meninggalkan San Pedro Sula di Honduras utara sekitar lebih dari sepekan lalu.

Banyak migran yang melarikan diri dari kemiskinan dan bahaya di Honduras, dengan banyaknya kelompok jalanan yang menguasai wilayah mereka dengan kekerasan brutal.

Dengan tingkat pembunuhan 43 orang per 100.000 penduduk, Honduras merupakan salah satu negara paling keras di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com