Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beda Kanada dengan AS dalam Menanggapi Saudi soal Kematian Khashoggi

Kompas.com - 22/10/2018, 16:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Berbeda pemerintahan tentu akan berbeda pula kebijakan suatu negara terhadap isu tertentu.

Salah satunya adalah bagaimana kebijakan pemerintah suatu negara dalam menanggapi sikap Arab Saudi terhadap kasus jurnalis Jamal Khashoggi yang akhir pekan lalu diakui telah tewas.

Perbedaan sikap kebijakan terlihat antara Kanada dengan AS yang sama-sama memiliki kesepakatan perdagangan senjata dengan Kerajaan Saudi.

Ottawa memiliki kesepakatan penjualan kendaraan lapis baja ringan sebesar 15 miliar dolar Kanada (sekitar Rp 174 triliun) dengan Riyadh.

Sementara Washington, memiliki kesepakatan perdagangan senjata senilai 450 miliar dolar atau Rp 6.827 triliun.

Baca juga: Kanada Lakukan Pembicaraan dengan Saudi di Tengah Sengketa Diplomatik

Pemerintah Saudi pada Jumat (19/10/2018) telah mengeluarkan pernyataan bahwa jurnalis Jamal Khashoggi telah tewas saat mengunjungi kantor konsulat di Istanbul.

Pernyataan Saudi itu keluar setelah lebih dari dua pekan hilangnya jurnalis tersebut. Selain itu pernyataan tersebut juga berbeda dengan sebelumnya, di mana Riyadh bersikeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat dalam keadaan sehat.

Melansir dari AFP, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan bahwa pemerintahannya dapat membatalkan kontrak pertahanan dengan Arab Saudi.

Hal tersebut telah tercantum dalam peraturan penjualan peralatan militer Kanada yang melarang penjualan kepada negara yang dimungkinkan bakal menggunakan senjata untuk melanggar hak asasi manusia warga negaranya maupun warga sipil.

"Dalam kontrak ada klausul yang harus dipatuhi dalam kaitannya dengan penggunaan apa yang dijual kepada mereka," kata Trudeau dalam sebuah wawancara.

"Jika mereka tidak mengikuti klausul ini, kami pasti akan membatalkan kontrak," kata Trudeau tegas.

Sikap yang sama juga telah ditunjukkan Jerman. Kanselir Angela Merkel mengumumkan niat menangguhkan penjualan persenjataan ke Arab Saudi buntut tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Tahun ini Jerman telah menyetujui penjualan senjata ke Riyadh sebesar 416,4 juta euro atau Rp 7,2 triliun.

Baca juga: Buntut Kasus Khashoggi, Jerman Berniat Menunda Jual Senjata ke Saudi

Berbeda dengan Kanada dan Jerman, AS di bawah Presiden Donald Trump justru berulang kali mengatakan tidak ingin membahayakan kesepakatannya dengan Riyadh terkait penjualan persenjataannya.

"Kami memiliki (kesepakatan senilai) 450 miliar dolar (Rp 6.827 triliun), 110 miliar dolar (Rp 1.668 triliun) di antaranya adalah perintah militer."

"Ini lebih dari satu juta pekerjaan dan tidak akan membantu bagi kami jika membatalkan pesanan itu."

"Itu (pembatalan) hanya akan lebih menyakiti kita jauh daripada mereka," kata Trump menambahkan Riyadh bisa mendapat senjata dari negara lain seperti China dan Rusia.

"Tapi tetap ada hal lain yang bisa dilakukan, termasuk sanksi," imbuh Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com