Di Provinsi Nangarhar, tercatat terjadi delapan kali ledakan. Juru bicara gubernur mengatakan dua orang dilaporkan tewas dan lima orang luka-luka.
Tidak ada pihak yang secara langsung mengklaim sejumlah serangan dan ledakan tersebut. Namun kelompok Taliban dan ISIS telah mengancam akan melancarkan serangan terhadap pemilihan yang dianggap rekayasa pihak Barat.
Baca juga: Pascaserangan Taliban, Afghanistan Tunda Pemilu Legislatif di Kandahar
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menempatkan jumlah korban, baik tewas maupun luka, selama berlangsungnya proses pemungutan suara dalam pemilu legislatif pada Sabtu (20/10/2018) berjumlah sedikitnya 160 orang.
Sementara sebanyak 193 serangan terjadi di berbagai lokasi di seluruh Afghanistan. Jumlah itu hanya separuh dibandingkan serangan yang terjadi pada saat pemilihan presiden pada 2014.
IEC mengatakan, pemilihan di Provinsi Ghazni dan Kandahar ditunda. Sementara pemungutan suara lanjutan digelar pada Minggu (21/10/2018) di 401 pusat pemungutan suara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.