Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Janji Ungkap secara Rinci Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi

Kompas.com - 20/10/2018, 19:53 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turki berjanji untuk mengungkap secara rinci penyebab kematian jurnalis Jamal Khashoggi, usai pemerintah Arab Saudi mengakui pria tersebut tewas di gedung konsulat di Turki.

"Turki akan mengungkap apa pun yang terjadi. Tidak ada perlu meragukan itu," kata Omer Celik, juru bicara partai yang berkuasa, seperti diwartakan AFP, Sabtu (20/10/2018).

Celik menyebut, pengungkapan misteri kematian Khashoggi merupakan "utang kehormatan" Turki.

Baca juga: Erdogan Tak Puas dengan Penjelasan Soal Kematian Jamal Khashoggi

"Kami tidak menuding siapa pun sebelumnya, namun kami tidak menerima apa pun yang ditutup-tutupi," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku tidak puas dengan penjelasan pemerintah Saudi terkait kematian sang jurnalis.

Seperti diketahui, Saudi mengakui Khashoggi telah tewas di gedung konsulat akibat terlibat perkelahian.

Pihak berwenang Saudi juga belum menyodorkan bukti untuk mendukung klaim itu.

Namun, petinggi Turki menyebut kontributor Washington Post itu sengaja dibunuh dan tubuhnya dimutilasi.

Awal pekan ini, pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya mengatakan tentang kepemilikan bukti audio dan visual untuk mendukung temuan tersebut.

Melansir BBC, kerajaan Saudi mengklaim terjadinya pertikaian antara Khashoggi dan orang-orang yang bertemu dengannya di konsulat. Perkelahian itu berujung pada kematian.

Baca juga: Kronologi Kasus Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi...

Otoritas Saudi telah menangkap 18 orang terkait kasus ini dan memecat dua pejabat senior, yaitu Wakil Kepala Intelijen Ahmad al-Assiri dan pembantu senior Putra Mahkota, Saud al-Qahtani.

Sementara, pejabat anonim menyatakan, jasad Khashoggi diserahkan kepada "kolaborator setempat" untuk dibuang.

Jamal Khashoggi merupakan seorang pengkritik kepemimpinan kerajaan dan menjadi kontributor Washington Post. Dia terlihat terakhir kali pada 2 Oktober 2018 saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com