RIYADH, KOMPAS.com - Seorang sumber di lingkar dalam istana kerajaan Arab Saudi menegaskan, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) tidak mengetahui sama sekali operasi yang berbuntut kematian jurnalis Jamal Khashoggi.
Pernyataan ini disampaikan sang sumber kepada kantor berita Reuters menyusul pernyataan pemerintah Saudi yang mengakui kematian Jamal Khashoggi.
Sebelumnya, pemerintah Saudi mengatakan, Khashoggi tewas akibat perkelahian dengan orang-orang yang bertemu dengannya di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Baca juga: INFOGRAFIK: Kronologi Seputar Kematian Jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi
Terkait kasus itu, kantor penuntut publik Arab Saudi mengatakan, sudah menangkap 18 orang yang dianggap terlibat dalam kasus ini, semuanya adalah warga Saudi.
Selain itu, pemerintah Saudi juga memberhentikan wakil kepala dinas intelijen Mayjen Ahmed al-Assiri dan beberapa orang lainnya terkait insiden tersebut.
Nama, putra mahkota Mohammed bin Salman menjadi sorotan setelah pemerintah Turki menyebut tujuh dari 15 tersangka pembunuh Khashoggi adalah pengawal pribadi Pangeran MBS.
Ke-15 orang itu, menurut sejumlah media Turki, tiba di Istanbul pada 2 Oktober lalu dan langsung menuju kantor konsulat Arab Saudi.
Di saat yang sama, Jamal Khashoggi juga berada di tempat itu untuk mengurus dokumen-dokumen yang akan dia gunakan untuk menikah di Turki.
Baca juga: Kematian Khashoggi: Raja Salman Pecat Wakil Kepala Dinas Intelijen
Beberapa jam kemudian, ke-15 orang itu meninggalkan kantor konsulat menuju ke bandara dan terbang kembali ke Arab Saudi.
Namun, di saat yang sama, Jamal Khashoggi tak pernah keluar dari gedung itu dan dinyatakan hilang sebelum dipastikan dia telah dibunuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.