RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, Jumat (19/1/2018) menerbitan tiga perintah kerajaan. Demikian dikabarkan kantor berita SPA.
Perintah pertama adalah mencopot Mayor Jenderal Ahmed bin Hassan bin Muhammad Assiri dari posisinya sebagai wakil kepala dinas intelijen.
Perintah kedua adalah membebastugaskan Saud bin Abdullah al-Qatani dari jabatannya sebagai penasihat istana.
Baca juga: Raibnya Jamal Khashoggi, Seorang Jenderal Jadi Kambing Hitam
Sementara perintah ketiga adalah pemberhentian sejumlah pejabat tinggi di dinas intelijen Arab Saudi.
Mereka yang dihentikan adalah asisten kepala dinas intelijen Mayjen Muhammad bin Saleh al-Rumaih dan asisten kepala dinas intelijen urusan SDM Mayjen Abdullah bin Khalifa al-Shayea.
Satu lagi yang diberhentikan adalah Direktur Jenderal Keamanan dan Perlindungan Dinas Intelijen Mayjen Rashad bin Hamed al-Mehmadi.
Kemungkinan besar pemberhentian sejumlah perwira tinggi ini terkait dengan skandal tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi.
"Kerajaan menyampaikan rasa penyesalan atas perkembangan buruk yang terjadi dan menekankan komitmen pemerintah untuk membeberkan fakta ke pubik dan menyeret mereka yang bertanggung jawab ke ranah hukum," demikian pernyataan pemerintah seperti dipublikasikan SPA.
Selain memecat sejumlah jenderal, pemerintah Arab Saudi juga dikabarkan telah menangkap 18 orang yang terkait dengan insiden tersebut.
Di sisi lain, Raja Salman memerintahkan pembentukan komite kementerian untuk melakukan restrukturisasi dinas intelijen selama satu bulan ke depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.