Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi...

Kompas.com - 19/10/2018, 18:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com – Dalam dua minggu terakhir, berita mengenai hilangnya jurnalis senior Arab Saudi Jamal Khashoggi usai masuk Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, menghiasi berbagai pemberitaan internasional.

Sejak awal kejadian hingga sekarang, sejumlah informasi mengenai nasib Khashoggi mulai terlihat jelas. AFP pun merangkumnya dalam kronologi berikut:

Di konsulat

Kasus hilangnya Khashoggi dimulai pada Selasa, 2 Oktober 2018, saat ia memasuki Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Namun, ia tak kunjung keluar dan menampakkan diri.

Keberadaan Jamal Khashoggi terekam dalam kamera pengawas atau CCTV saat melangkahkan kaki ke dalam gedung konsulat untuk mengurus surat cerai. Surat dibutuhkan agar dia dapat menikahi kekasihnya yang berasal dari Turki.

Khashoggi adalah jurnalis yang vokal mengkritik pemerintahan Arab Saudi yang dipimpin Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammed bin Salman.

Baca juga: 5 Fakta Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Hilang di Turki...

Mulai menghilang

Sehari setelahnya, pada Rabu, 3 Oktober 2018, The Washington Post mengangkat kabar mengenai Khashoggi yang belum juga terlihat sejak masuk ke kantor konsulat, Selasa siang waktu Turki.

Di sisi lain, otoritas Turki meyakini Khashoggi masih berada di dalam konsulat.

Namun, pada hari selanjutnya, Kamis, 4 Oktober 2018, Pemerintah Arab Saudi mengatakan Khashoggi menghilang setelah meninggalkan gedung.

Kemudian, Duta Besar Arab Saudi dipanggil untuk bertemu Kementerian Luar Negeri Turki.

Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.AFP/MOHAMMED AL-SHAIKH Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Hari ketiga pasca-menghilangnya kolumnis The Washington Post itu, Jumat, 5 Oktober 2018, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan pernyataan serupa dengan yang disampaikan Pemerintah Arab Saudi sebelumnya bahwa Khashoggi tidak ada di konsulat.

"Kami mempersilakan Pemerintah Turki untuk melakukan pencarian di wilayah gedung dan halaman kedaulatan kami," kata Mohammed bin Salam.

Diyakini tewas

Di pengujung pekan, Sabtu, 6 Oktober 2018, seorang sumber di pemerintahan Turki mengatakan, kepolisian negaranya percaya bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat.

Lalu, sehari setelahnya, Turki mencari izin untuk menggeledah gedung konsulat. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kabar adanya penggeledahan di konsulat.

Beberapa hari berselang, Kamis, 11 Oktober 2018, Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bahwa kamera pengawas di konsulat tidak berfungsi pada 2 Oktober 2018.

Baca juga: Tulisan Terakhir Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang Hilang di Turki

Pembicaraan dilakukan

Sepuluh hari berlalu, pada 12 Oktober 2018, delegasi Arab Saudi datang ke Turki untuk membicarakan hilangnya Khashoggi yang belum juga menemui titik terang.

Keesokannya, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi menyebut pelaku pembunuhan Khashoggi yang dialamatkan kepada pihaknya sebagai dugaan tidak berdasar dan suatu kebohongan.

Lalu, pada Senin, 15 Oktober 2018, akhirnya petugas forensik Turki memasuki gedung konsulat yang menjadi tempat terakhir keberadaan Khashoggi.

AS mulai terlibat

Di hari yang sama, 15 Oktober 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengirim Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Arab Saudi untuk mendiskusikan permasalahan rumit ini.

Genap dua minggu berlalu, Selasa, 16 Oktober 2018, Menlu AS Mike Pompeo bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh, untuk membahas hal ini.

Berselang sehari, giliran Pompeo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusogli untuk membahas masalah yang sama.

Kemudian, pada 18 Oktober 2018 para menteri dari Inggris, Perancis, dan Belanda, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin keluar dari konverensi penanaman modal besar yang diselenggarakan di Arab Saudi.

,

,

,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com