Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam Kerahkan Militer untuk Tutup Perbatasan AS dan Meksiko

Kompas.com - 19/10/2018, 12:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal mengerahkan militer untuk menutup perbatasan dengan Meksiko.

Trump mengemukakan kembali retorika anti-imigran jelang pemilihan legislatif AS yang bakal dilangsungkan November mendatang.

Diwartakan AFP Jumat (19/10/2018), Trump menganggap Partai Demokrat bertanggung jawab atas masuknya ribuan migran Honduras ke AS.

Baca juga: Polisi Meksiko Temukan Terowongan Canggih di Bawah Perbatasan dengan AS

Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu menyebut masuknya migran dari El Salvador, Honduras, maupun Guatemala juga disusupi kriminal.

"Saya harus tegas dan meminta Meksiko menghentikan serangan gencar ini. Jika tidak, saya bakal mengerahkan militer dan menutup Perbatasan Selatan!" hardik Trump.

Dia bahkan siap mempertaruhkan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) antara AS, Kanada, serta Meksiko.

"Serangan di Perbatasan Selatan di mana di dalamnya terdapat kriminal dan pengedar narkoba lebih penting bagi saya daripada NAFTA," lanjutnya.

Dia menyoroti sekitar 2.000 orang Honduras yang berangkat pekan lalu dari kota San Pedro Sula dengan tujuan perbatasan AS.

Kebanyakan dari mereka berangkat dalam rombongan besar hanya membawa satu potong pakaian dan sedikit uang. Bahkan, beberapa membawa anak.

Para migran berharap bisa melewati imigrasi Meksiko yang sudah mengancam bakal menahan siapapun jika lewat tanpa dokumen resmi.

Seorang pejabat senior AS menyatakan, dia melihat migran itu terorganisasi untuk melakukan provokasi dan terlibat dalam kekacauan.

Meksiko dilaporkan langsung menempatkan polisi anti huru-hara di perbatasan Guatemala, dengan pemerintah Guatemala juga menambahkan aparat berwenangnya.

"Terima kasih Meksiko. Kami tak sabar untuk bekerja sama dengan kalian," demikian kicauan Trump di Twitter menanggapi penempatan pasukan itu.

Lebih lanjut, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan pemerintahan Trump begitu perhatian menyelesaikan migran ilegal.

"Pemerintahan Presiden Trump melakukan pekerjaan yang sangat hebat di kawasan perbatasan," ujar Sanders dalam konferensi pers.

Sebelumnya pada April, Trump sempat berujar untuk mengirimkan ribuan Garda Nasional ke perbatasan hingga tembok yang dijanjikannya rampung.

Namun, lima negara bagian AS menolak mengerahkan pasukan setelah kebijakan Trump memisahkan anak dari orangtua di kamp penampungan migran menuai kritik.

Baca juga: Presiden Terpilih Meksiko Tak Ingin Ribut dengan Trump soal Imigrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com