Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2018, 18:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Saat Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terbang ke Riyadh untuk mendiskusikan hilangya atau kemungkinan tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi ada sesuatu "terbang" dari Arab Saudi menuju Washington DC.

Sesuatu itu adalah transfer uang sebesar 100 juta dolar AS atau Rp 1,5 triliun dari Riyadh ke Kemenlu AS untuk biaya perang melawan ISIS.

Meski besaran dana itu sudah disepakati beberapa bulan lalu, tetapi waktu untuk pengirimannya yang mendapatkan kritik tajam.

Baca juga: Trump Minta Bukti Rekaman Jurnalis Arab Saudi yang Hilang kepada Turki

"Pengiriman ini tidak ada hubungnnya (dengan hilangnya Jamal Khashoggi)," ujar seorang pejabat AS kepada harian The New York Times, Rabu (17/10/2018).

Utusan khusus Kemenlu AS untuk koalisi anti-ISIS Brett McGurk mengatakan, pihaknya sudah mengharapkan kontribusi Arab Saudi ini terealisasi pada musim gugur tahun ini.

"Keputusan transfer ini merupakan hasil dari sebuah proses panjang dan tak ada hubungannya dengan kunjungan kerja Menlu (ke Riyadh)," kata McGurk.

Gedung Putih nampaknya tidak merasakan sesuatu meski dihujani pertanyaan soal lenyapnya Khashoggi.

Gedung Putih juga terlihat tidak memusingkan kemungkinan adanya kaitan hilangnya Khashoggi dengan para penguasa Saudi, khususnya Pangeran Mohammed bin Salman.

Presiden AS Donald Trump malah terlihat membela Saudi karena negara itu penting bagi kepentingan bisnis dan geopolitik AS.

Baca juga: Jurnalis Saudi Dibunuh dan Dimutilasi Hanya dalam Waktu 7 Menit

Trump, lewat akun Twitter-nya, mengatakan bahw dia sudah berbicara dengan Pangeran Mohammed bin Salman yang "menegaskan tidak mengetahui apapun" soal insiden di Istanbul.

Trump bahkan mengatakan, Pangeran MBS menyatakan sudah menggelar investigasi besar-besaran terkait masalah tersebut.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com