Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venera 4, Wahana Luar Angkasa Uni Soviet yang Mendarat di Venus...

Kompas.com - 18/10/2018, 11:36 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada periode 1960-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia) berlomba-lomba untuk mengembangkan misi pesawat luar angkasa. Jelajah antariksa menjadi tujuan kedua negara itu, yang kemudian dikenal dengan sebutan "Space Race".

Saat salah satu di antara mereka berhasil melakukan misi tertentu, ini menjadikan pesaingnya menjadi lebih berambisi untuk melakukan misi yang lebih dahsyat.

Sebagai contoh, ketika Uni Soviet berhasil menerbangkan satelit pertama di dunia, "Sputnik 1", Amerika Serikat kemudian berambisi untuk mengembangkan misi perjalanan ke bulan.

Namun, hari ini 51 tahun lalu, menjadi salah satu momentum keberhasilan misi luar angkasa Uni Soviet. Pada 18 Oktober 1967, Uni Soviet berhasil mendaratkan wahana antariksanya untuk kali pertama di Venus.

Dilansir dari buku yang ditulis David Leverington, New Cosmic Horizons, Space Astronomy from the V2 to the Hubble Space Telescope (2000) wahana Venera 4 ini juga tercatat sebagai wahana pertama dari bumi yang berhasil mencapai planet lain.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: AS Sukses Kirim Monyet ke Antariksa

Proyek Venera

Melalui hasil penelitian yang panjang, Uni Soviet memulai proyek penjelajahan Venus ini melalui Venera 1. Wahana antariksa ini ini meluncur pada Februari 1961. Dalam catatannya, pesawat ini hanya melewati orbit Venus dan belum bisa mendarat ke planet kedua dari matahari itu.

Keberhasilan pertama itu membuat Soviet terus mengembangkan proyek Venera. Hingga akhirnya mereka bisa mengembangkan Venera 2 dan Venera 3.

Venera 4practicalspace Venera 4
Namun, muncul kendala, kedua pesawat ini tak bisa mencapai Venus untuk melakukan misinya. Masalah sistem kontrol menjadi alasan.

Sampai akhirnya, Soviet mengembangkan program lanjutan, yaitu Venera 4. Wahana antarika ini memiliki tinggi 3,5 meter yang memiliki panel surya selebar 4 meter dengan luas sekitar 2,5 meter persegi.

Dalam pesawat ini terdapat magnetometer yang mampu mendeteksi kandungan gas hidrogen dan oksigen ketika memasuki atmosfer Venus. Venera 4 memiliki dua bagian, yaitu main bus dan capsule.

Main bus memiliki berat 723 kilogram dan terbang menuju Venus untuk memindai atmosfer serta medan magnet. Sementara, capsule memiliki verat 383 kilogram yang tersedia parasut untuk mendaratkan wahana ini menuju Venus.

Baca juga: Mengenal Selene/Kaguya, Wahana Antariksa Pertama Milik Jepang

Mendarat di Venus

Pada 12 Juni 1967, Venera mulai dipersiapkan menuju tempat peluncuran di kompleks peluncur luar angkasa Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Wahana probe ini meluncur dengan dibantu roket Molniya 8K78M

Pada 18 Oktober 1967, pesawat ini telah bisa mendaratkan "kakinya" di Venus setelah menempuh 338 juta kilometer.

Dilansir dari Nasa.gov, ketika Venera 4 tiba di Venus, probe itu akhirnya meberikan informasi menuju bumi. Hasilnya, diketahui bahwa suhu di permukaan Venus mencapai 500 derajat Celcius dan tekanan atmosfer adalah 75 kali dari Bumi.

Dengan melakukan pengambilan sampel langsung pertama dari atmosfer, alat analisis di Venera 4 menemukan bahwa 90 persen hingga 95 persen udara di Venus adalah karbondioksida tanpa nitrogen dengan kadar oksigen yang sedikit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com