WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pesawat yang ditumpangi Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump dilaporkan harus putar balik karena masalah mesin.
Dilansir CNN Rabu (17/10/2018), berdasarkan keterangan dari jurnalis yang ikut dalam rombongan, muncul asap tipis di kabin 10 menit setelah lepas landas.
Baca juga: Tubuh Langsing di Usia yang Tak Lagi Muda, Apa Rahasia Melania Trump?
Selain itu muncul bau seperti terbakar. Rombongan diminta membasahi handuk dan menutupi muka mereka jika bau semakin kuat.
Pesawat jenis Boeing C-32A itu akhirnya kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews. "Semuanya baik-baik saja dan selamat," kata direktur komunikasi Melania, Stephanie Grisham.
Dia melanjutkan penyebab pesawat kembali karena isu mesin kecil tanpa menjelaskannya lebih detil. Pernyataan lebih jelas disampaikan Air Force One.
First Lady's aircraft safely on the ground back at Andrews. No rush to get off the plane after smoke and burning smell detected. Problem developed about 10 minutes after take-off en route Philadelphia for @FLOTUS hospital remarks. Press and officials calmly led off the tarmac. pic.twitter.com/PFX11v5xJg
— Mark Knoller (@markknoller) October 17, 2018
Dijelaskan bahwa asap berasal dari peralatan komunikasi yang terlalu panas. Pilot memutuskan kembali ke Andrews sebagai tindakan pencegahan.
Presiden Donald Trump menyatakan, dia sudah berbicara dengan istrinya setelah pesawatnya putar balik ke Pangkalan Andrews.
"Dia sudah mendapatkan pesawat lain. Saya berkata 'semoga pesawat ini lebih baik dari sebelumnya'," ujar Trump dikutip Fox News via BBC.
Ibu negara asal Slovenia itu menuju Rumah Sakit Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia, di mana dia menemui keluarga penyalahgunaan opioid.
"Saya minta maaf atas sedikit keterlambatan ini. Saya sangat senang bisa bersama Anda hari ini," ujar Melania dalam pidatonya.
Sebelumnya, Melania melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Afrika seperti Ghana, Malawi, Kenya, dan Mesir tanpa sang suami.
Baca juga: Melania Trump Sebut Dirinya Orang Paling Tertindas di Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.