Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ratusan Museum Baru di China Incar Koleksi Seni Dunia

Kompas.com - 18/10/2018, 10:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi dunia, namun juga mengincar posisi kekuatan budaya yang setara dnegan Amerika Serikat dan Eropa.

Negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping itu meminta agar pengembangan real estate baru turut menyertakan pembangunan museum sebagai syarat untuk mendapat persetujuan pemerintah.

Dengan begitu, permintaan koleksi seni selama bertahun-tahun di China mengalami peningkatan.

Baca juga: Gantikan Lampu Jalan, Kota di China Berniat Luncurkan Bulan Buatan

Dilaporkan CNBC, Rabu (17/10/2018), balai lelang Sotheby pada bulan lalu meraup penjualan lebih dari 466 juta dollar AS, termasuk lukisan 65 juta dollar AS yang memecahkan rekor untuk Hong Kong.

Salah satu kolektor seni terkemuka dunia, J Tomilson Hill, memperkirakan pasar seni tidak akan mendingin atau jatuh dalam waktu dekat, sebagian karena permintaan yang melonjak dari museum baru di China.

"Pada 1949, ketika Mao mengambil alih Cina, ada 25 museum di China," kata Hill.

"Apakah Anda tahu berapa banyak museum yang ada di Amerika Serikat saat ini? 35.000 museum," ucapnya.

Museum di China ada sekitar di bawah 7.000 museum, namun angka pertumbuhannya jauh lebih pesar sekitar 500 hingga 1.000 museum per tahun.

Dia menyebutkan, Liu Yiqian, seorang mantan sopir taksi yang menjadi miliarder di China, bahkan telah membayar 170 juta dollar AS untuk sebuah lukisan Modigliani di balai lelang Christie's pada 2015.

Lukisan itu dibeli untuk mengisi salah satu dari dua museumnya di Shanghai.

Hill mengatakan, seni merupakan aset menarik bagi orang kaya dunia yang ingin menyimpan harta yang diperoleh dari luar negeri, atau digunakan untuk menghindari pajak.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pu Yi, Kaisar Terakhir China

Sejumlah besar seni menumpuk di Singapura, Hong Kong, dan Swiss yang bebas bea.

"Jika Anda ingin menghindari pajak, pasar seni adalah cara yang bagus untuk melakukan itu," katanya.

"Dan sangat sulit untuk dilacak," imbuh Hill.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com