MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin yangberadadi kota wisata Sochi di pesisir Laut Hitam langsung merespon kabar penembakan di Semenanjung Crimea.
Dalam jumpa pers bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Rabu (17/10/2018), Putin menyatakan insiden itu adalah peristiwa tragis bagi bangsa Rusia.
"Saya ingin menyampaikan duka cita kepada keluarga korban meninggal duia dan mendoakan korban luka agar secepatnya dipulihkan," kata Putih sambil mengajak untuk mengheningkan cipta bagi para korban.
Baca juga: Aksi Penembakan di Sebuah Sekolah di Crimea, 18 Tewas
Sementara itu, sejumlah saksi mata mengatakan, pelaku melepaskan tembakan secara acak, tetapi dia juga mengaku mendengar suara ledakan.
"Saya sedang berada dikelas saat saya mendengar suara tembakan di lantai satu," kata siswa yang tak mau disebutkan namanya itu.
"Saat kami berlari ke koridor, kami melihat banyak siswa berlarian dan berteriak ada seseorang melepaskan tembakan secara acak ke siapa saja," tambah dia.
"Lalu suara ledakan terdengar, tapi terima kasih Tuhan, saya sudah berada di luar gedung dan melihat beberapa teman kami terlempar karena ledakan," ujarnya.
Saksi mata lain yang hanya menyebut namanya degan Sergei mengaku sedang bekerja di dekat sekolah itu, saat mendengar ledakan keras.
Sergei, yang bajunya penuh lumuan darah mengatakan, korban dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan transportasi publik dan ambulans.
"Sebuah ambulans bisa mengangkut dua hingga tiga orang," ujar Sergei kepada situs Kerch.tv.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.