Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Sebut Penembakan di Crimea Tragedi untuk Bangsa Rusia

Kompas.com - 18/10/2018, 07:43 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin yangberadadi kota wisata Sochi di pesisir Laut Hitam langsung merespon kabar penembakan di Semenanjung Crimea.

Dalam jumpa pers bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Rabu (17/10/2018), Putin menyatakan insiden itu adalah peristiwa tragis bagi bangsa Rusia.

"Saya ingin menyampaikan duka cita kepada keluarga korban meninggal duia dan mendoakan korban luka agar secepatnya dipulihkan," kata Putih sambil mengajak untuk mengheningkan cipta bagi para korban.

Baca juga: Aksi Penembakan di Sebuah Sekolah di Crimea, 18 Tewas

Sementara itu, sejumlah saksi mata mengatakan, pelaku melepaskan tembakan secara acak, tetapi dia juga mengaku mendengar suara ledakan.

"Saya sedang berada dikelas saat saya mendengar suara tembakan di lantai satu," kata siswa yang tak mau disebutkan namanya itu.

"Saat kami berlari ke koridor, kami melihat banyak siswa berlarian dan berteriak ada seseorang melepaskan tembakan secara acak ke siapa saja," tambah dia.

"Lalu suara ledakan terdengar, tapi terima kasih Tuhan, saya sudah berada di luar gedung dan melihat beberapa teman kami terlempar karena ledakan," ujarnya.

Saksi mata lain yang hanya menyebut namanya degan Sergei mengaku sedang bekerja di dekat sekolah itu, saat mendengar ledakan keras.

Sergei, yang bajunya penuh lumuan darah mengatakan, korban dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan transportasi publik dan ambulans.

"Sebuah ambulans bisa mengangkut dua hingga tiga orang," ujar Sergei kepada situs Kerch.tv.

"Para korban adalah anak-anak dan para staf sekolah. Saya melihat beberapa korban kehilangan lengan atau kaki," tambah Sergei.

Baca juga: Penembakan di Maryland, Pelaku Bunuh Diri Setelah Tewaskan 3 Orang

Insiden serangan yang melibatkan siswa sekolah sudah beberapa kali terjadi di Rusia.

Pada Januari lalu, seorang siswa menyerang guru dan teman-temannya dengan menggunakan kapak dan mencoba membakar sekolahnya yang berlokasi di Siberia.

Pada April, seorang siswa menikam seorang guru dan temannya di kawasan Pegunungan Ural. Siswa itu juga kemudian membakar sebuah ruang kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com