Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Peringatkan Guru dan Pelajar untuk Tak Ikuti Pemilu

Kompas.com - 17/10/2018, 17:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Arab News

KABUL, KOMPAS.com - Taliban memperingatkan kepada para guru dan siswa untuk tidak berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilihan parlemen Afghanistan yang akan digelar 20 Oktober mendatang.

Melansir dari Arab News, kelompok pemberontak itu juga mengingatkan agar gedung maupun ruangan di sekolah tidak digunakan sebagai lokasi pemungutan suara.

Peringatan yang disampaikan Taliban pada Rabu (17/10/2018) tersebut berkenaan dengan rencana kelompok pemberontak itu yang akan menargetkan pelaksanaan pemilu yang dianggap tidak sah.

Namun mereka menegaskan tidak ingin melukai atau pun merugikan warga sipil. Mereka juga mendesak kepada para pemilih untuk memboikot jalannya pemilihan.

Kelompok Taliban secara tegas menolak pemilihan yang mereka anggap sebagai rekayasa pihak asing.

Baca juga: Taliban Ancam Bakal Serang Ajang Pemilihan Parlemen di Afghanistan

Jelang dilangsungkannya pemilihan, mereka telah melancarkan sejumlah teror ledakan dan serangan bom bunuh diri yang berakibat tewasnya kandidat peserta pemilu.

Pada Rabu (17/10/2018), sebuah ledakan terjadi di lokasi kampanye dan salah seorang peserta pemilu.

Abdul Jabar Qahraman, calon peserta pemilu yang juga mantan utusan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, tewas dalam ledakan yang terjadi di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand.

Dia menjadi kandidat kesepuluh yang telah tewas dalam serangkaian serangan yang dilancarkan Taliban dengan menargetkan proses pemilu.

Pekan sebelumnya, sebuah bom bunuh diri meledak di kota yang sama dan menewaskan seorang kandidat peserta pemilihan lainnya, Saleh Mohammad Asikzai. Selain itu, ledakan juga membunuh sejumlah warga sipil lainnya.

Presiden Ghani mengecam serangkaian serangan yang dilancarkan Taliban namun juga menegaskan bahwa ancaman tersebut tidak akan melemahkan keinginan rakyat Afghanistan untuk memberikan suaranya dalam pemilu.

Otoritas Afghanistan meyakini, aksi kekerasan yang menargetkan kandidat pemilihan akan terus meningkat menjelang dilaksanakannya pemungutan suara.

Baca juga: Teror Bom Bunuh Diri Jelang Pemilihan Parlemen Afghanistan, 8 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com